Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Sutarman mengatakan pihak kepolisian masih mentelusuri motif bom tersebut. Polisi saat ini masih olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dia menduga ledakan hanya bermaksud membuat teror.
Kuat dugaan ledakan tersebut terkait dengan tragedi muslim Rohingya di Myanmar. Melansir dari BBC, kini di Myanmar terjadi kekerasan sektarian pada Maret lalu dan menewaskan warga muslim Rohingya. Pada 2012 sebanyak 200 orang meninggal dan 140 ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Dalam kasus ini, Majalah Time telah menulis seorang biksu di Myanmar sebagai penyebar teror anti Islam. Biksu itu adalah Wirathu. Pada halaman depannya Time menulisnya dengan judul “The Face of Buddhist Terror”.
Bhiksu ini menyebut dirinya sebagai “Bin Laden dari Burma”. Wirathu dikenal sebagai biksu penentang keras umat Islam di Myanmar. Dia mengkampanyekan Gerakan 969 dengan menyerukan umat Buddha untuk tidak berbelanja di toko-toko Muslim, tidak menikahi, mempekerjakan dan menjual properti kepada orang Islam. Wirathu menuding Muslim Rohingya memaksakan agama kepada orang lain dengan ancaman pembunuhan dan perkosaan. Menurut dia, cara Muslim menyembelih hewan tidak bisa diterima umat Buddha.
Sebenarnya, tidak semua para Biksu menyetujui cara-cara yang dilakukan oleh Biksu Wirathu. Diantaranya biksu Abbot Arriya Wuttha Bewuntha dari biara Myawaddy Sayadaw Mandalay. Dia menilai apa yang dikampanyekan Wirathu bermaksud menebarkan kebencian dan bukan yang diajarkan oleh Budha. Termasuk Dewan Pimpinan Sangha Agung Indonesia yang meminta Biksu Myanmar untuk berhenti menyebarkan kebencian. Ketua Umum Biksu Nyanasuryanadi Mahthera malah menyampaikan rasa duka atas apa yang menimpa kelompok etnis Rohingya di Myanmar.
Profil Vihara
Vihara Ekayana atau Ekayana Buddhist Centre ini didirikan pada 1995. Dalam situsnya, Vihara ini berkomitmen menjadi pusat pengembangan agama Budha yang esensial dan kontekstual. Dua aliran agama Budha menggelar ritual keagamaan di Vihara ini. Yakni, tradisi aliran Mahayana dan tradisi Theravada.
Mengutip dari situs ekayana.or.id, Vihara ini dipimpin oleh Y.A. Mahasthawira Aryamaitri. Dia juga anggota Presidium Sangha Agung Indonesia (Sagin). Dia ditahbiskan sebagai biksu menurut tradisi Theravada pada 1984 oleh Mahabiksu Ashin Jinarakkhita, kemudian kembali ditahbis secara Mahayana di Penang, Malaysia.
Bhante Aryamaitri juga anggota Sangha Agung Indonesia. Dia sejak tahun 1989 terpilih sebagai Maha Lekkhanadikari (Sekjen) Sangha Agung Indonesia. Dia melakukan pembinaan maupun penataan organisasi Buddhayana untuk seluruh wilayah Indonesia.
Sumber bacaan :
1-http://www.antaranews.com/berita/389182/menko-polhukan-kutuk-pelaku-peledakan-bom-di-vihara-ekayana
3-http://dunia.news.viva.co.id/news/read/410936--bin-laden-dari-burma---sang-biksu-penebar-kebencian
4-http://www.tempo.co/read/news/2013/08/05/064502345/Kronologi-Ledakan-di-Vihara-Ekayana
6-www.ekayana.or.id
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI