Dua ledakan bom terjadi di Vihara Ekayana yang berlokasi di Jalan Mangga II, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu malam. Satu bom yang tersisa gagal meledak dan hanya mengeluarkan asap.
Pengurus Yayasan Vihara Ekayana, Ponijan Liaw, kepada wartawan mengatakan pertama kali bom meledak pukul 19.01 WIB. Lokasi ledakan berada di belakang Patung Budha Maitreya. Tepatnya, patung ini di dalam vihara.
Dia mengatakan ledakannya (bom pertama) kecil dan tidak membuat jamaah bubar, mereka tetap mendengarkan biksu yang sedang ceramah. Sedangkan bom kedua meledak beberapa saat setelah bom pertama meledak. Bom itu diletakkan di rak sepatu dekat Patung Budha Sakyamuni. Ledakan itu hanya menyebabkan seorang jamaah terluka akibat serpihan bom.
Menurut Ponijan, bom yang ketiga berlokasi di belakang patung Budha Sakyamuni. Namun bom tersebut gagal meledak dan hanya mengeluarkan asap. Kemudian disiram dengan air oleh para jemaah. Bom itu kemudian diledakkan oleh tim gegana.
Tidak hanya ramai diberitakan media dalam negeri, kabar ini cepat menyebar ke luar negeri. Tidak ketinggalan situs berita koran terbesar dari Singapura “Straits Times”. Situs ini menulis dengan judul “Indonesia temple bomb 'response to screams of Rohingya”. Isinya langsung menjurus kepada tragedi sekterian Muslim Rohingya di Myanmar.
Ledakan Dikecam
Juru Bicara Presiden, Julian Aldrian Pasha mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memerintahkan kepada Kapolri agar kepolisian segera mengungkap motif dan menangkap pelaku pemboman tersebut.
Sedangkan kepada Menkopolhukam beserta Polri, Presiden SBY meminta Menkopulhukan bersama Polri segera memberikan penjelasan kepada masyarakat agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi ledakan bom di Vihara Ekayana.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto dalam pernyataannya mengecam ledakan yang terjadi di Vihara Ekayana, Jakarta Barat tersebut. Dia meminta aparat segera menangkap pelakunya.
Dia mengatakan, terjadinya ledakan itu merusak ketenteraman selama bulan Ramadhan. Dia menghimbau kepada masyarakat untuk waspada dan melaporkan setiap hal yang mencurigakan kepada aparat. Menurut Djoko, teroris selalu mencari kelengahan para aparat. Meski demikian, aparat pasti dengan serius menangani kejadian ini.
Motif Ledakan Ditelusuri