Mohon tunggu...
Asa Rahmadi
Asa Rahmadi Mohon Tunggu... Atlet - Laki-laki

Mahasiswa Kimia yang nggak kimia kimia banget

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mengeluarkan Tinja, Apa Sajakah Namanya?

20 April 2020   06:14 Diperbarui: 20 April 2020   06:18 17338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berak, sesuatu yang sangat dekat bagi kehidupan manusia dan juga beberapa hewan di dunia. Berak merupakan proses pengeluaran feses dari dalam tubuh yang biasanya mengandung urea. 

Sebut saja ia tai atau tinja, tapi tahukah bahwa berak beragam istilahnya? BAB, boker, beol, e'ek adalah beberapa contoh keragaman dalam penyebutannya. Menarik untuk dibahas, mari kita ulas satu-persatu istilahnya.

Pertama BAB, kata yang sering digunakan dalam kegiatan formal karena kesannya yang amat sopan dan tidak dapat dijadikan hujatan. BAB sendiri merupakan akronim dari Buang Air Besar. Tidak perlu dibayangkan berapa besar air yang dibuang, sejatinya ia merupakan air yang terkumpul dan menggumpal menyerupai bentuk pisang. 

Boker, istilah yang paling sering dijumpai untuk menunjukkan keinginan mengeluarkan tinja ke dunia. Kata boker telah populer sekitar tahun 70-an yang merupakan salah satu istilah gaul pada masanya. 

Bermula dari bahasa yang digunakan preman untuk berkomunikasi, kemudian bertransformasi menjadi bahasa prokem yang kini kita kenali. Boker berasal dari kata berak yang diambil tiga huruf paling depan kemudian disisipkan kata 'ok' setelah huruf pertama. 

Konsep ini juga berlaku untuk istilah bokap dan nyokap, yang memiliki kata dasar bapak dan nyonya (beberapa menyebut nyap-nyap, merujuk pada sifat seorang ibu yang cerewet).

Selain digunakan untuk istilah mengeluarkan tinja, boker juga merupakan akronim untuk beberapa kata seperti bobok keren, botak keren, dan bolos kerja. 

Dari ketiga akronim tersebut, menurut saya yang paling memiliki korelasi dengan arti boker sebenarnya adalah bolos kerja, karena bisa saja ia menghabiskan waktu kerjanya dengan mengeluarkan tinja. Tentu tidak mungkin mengeluarkan tinja adalah cara tidur yang keren ataupun menjadi model rambut 'Top's Collection'.

Beol, tidak begitu jelas asal-usulnya bagaimana dan darimana, ada yang bilang berasal dari Malang ada juga yang bilang berasal dari Medan. Beol, selain ditujukan untuk kegiatan buang air besar, juga memiliki arti yang sama dengan bual yaitu berkata dusta. 

Fakta ini semakin memperkuat korelasi antara akronim bolos kerja dengan arti boker atau beol sebenarnya dan pelakunya bisa kita sebut dengan pembeol, karena telah berkata dusta dalam menggunakan kata boker untuk mengeluarkan tinja malah digunakan untuk bolos kerja.

E'ek, istilah ini merujuk pada bunyi mengedan yang biasanya muncul ketika sedang berusaha mengeluarkan tinja dengan sekuat tenaga. Intensitas mengedan yang muncul bergantung pada jenis tinja dan seberapa keras teksturnya. 

Selain itu istilah e'ek mungkin juga bisa berasal dari kata 'taek' yang merupakan arti kata tinja dalam bahasa jawa. Dari situ dapat disimpulkan bahwa e'ek adalah kegiatan untuk mengeluarkan taek yang membutuhkan tenaga.

Cepirit atau kecirit, merupakan kegiatan keluarnya tinja tanpa disengaja. Biasanya seseorang yang mengalaminya akan merasakan gejolak luar biasa pada perutnya secara tiba-tiba. Karena sudah tidak tahan menahan serangan dan tidak ada batu dalam genggaman, akhirnya dinding penahan runtuh dan tinja keluar berserakan. 

Banyak faktor penyebab cepirit, bisa saja karena konsumsi cabai yang tidak irit ataupun telah dikerjai seseorang karena telah mencampur obat pencuci perut di dalam makanan atau minumannya, mirip seperti joke kodian di banyak serial tv di Indonesia.

Murus atau mencret/menceret, istilah yang digunakan untuk keluarnya feses dengan bentuk cair atau agak cair. Mencret sendiri memiliki hubungan khusus dengan cepirit, karena biasanya hasil feses dari keduanya sama-sama berbentuk cair. 

Dalam dunia medis, mencret dapat disebut dengan diare karena intensitas keluarnya feses yang cukup sering dalam satu hari dengan bentuk cair, hal ini merupakan salah satu fenomena penyakit masyarakat menengah kebawah karena mungkin makanan yang dikonsumsi tidak higienis dan terlalu pedas. 

Pup, istilah pup berasal dari kata bahasa inggris 'poop' yang memiliki arti tinja dalam bahasa indonesia. Istilah ini sering digunakan karena dirasa agak sopan jika diucapkan kepada khalayak umum terutama anak kecil, banyak orang tua yang mengajarkan anaknya menyebutkan istilah berak dengan pup.

Jika saya telisik lebih jauh, kata pup ini merujuk pada bunyi tinja yang keluar dari anus dan jatuh menuju kakus yang biasanya menimbulkan bunyi 'poop' kemudian orang barat sana menyebutnya dengan 'poop'. 

Hal ini dapat terjadi karena kebanyakan orang barat sana sudah banyak yang menggunakan toilet duduk, coba saja jika hal tersebut terjadi di Indonesia yang notabene masih banyak yang menggunakan toilet jongkok, pasti bukan 'poop' lagi namanya, karena sudah berubah menjadi 'plung'.

Buang hajat, istilah yang menurut saya mencoba begitu sopan namun malah jadinya membingungkan. Hajat sendiri memiliki banyak arti yang bisa saja saling berkorelasi dan bisa juga kontradiksi. 

Hajat bisa berarti kenduri dan bisa saja disebut tai, kedua arti sangat kontradiksi dimana yang satu dilakukan dengan berpakaian rapi dan wangi, yang satunya lagi dilakukan dengan mencopot pakaian rapi dan menghilangkan bau wangi. 

Hajat juga bisa berarti maksud dan kebutuhan atau keperluan, yang mana keduanya memliki sedikit korelasi dimana ada maksud disitu ada kebutuhan yang menyertai. 

Dari situ dapat disimpulkan semisal nantinya pemerintah mengeluarkan kehendak yang merugikan rakyat, artinya pemerintah telah buang hajat ke rakyat.

Banyak lagi istilah berak yang beragam sesuai dengan bahasa dan daerah yang ada di Indonesia contohnya, ngising untuk bahasa jawa dan modol untuk bahasa sunda. Apa istilah berak yang ada di daerah kalian? bisa ditulis di komentar. Akhir kata jangan lupa mengeluarkan tinja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun