Mohon tunggu...
Asa Rahmadi
Asa Rahmadi Mohon Tunggu... Atlet - Laki-laki

Mahasiswa Kimia yang nggak kimia kimia banget

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mengeluarkan Tinja, Apa Sajakah Namanya?

20 April 2020   06:14 Diperbarui: 20 April 2020   06:18 17338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu istilah e'ek mungkin juga bisa berasal dari kata 'taek' yang merupakan arti kata tinja dalam bahasa jawa. Dari situ dapat disimpulkan bahwa e'ek adalah kegiatan untuk mengeluarkan taek yang membutuhkan tenaga.

Cepirit atau kecirit, merupakan kegiatan keluarnya tinja tanpa disengaja. Biasanya seseorang yang mengalaminya akan merasakan gejolak luar biasa pada perutnya secara tiba-tiba. Karena sudah tidak tahan menahan serangan dan tidak ada batu dalam genggaman, akhirnya dinding penahan runtuh dan tinja keluar berserakan. 

Banyak faktor penyebab cepirit, bisa saja karena konsumsi cabai yang tidak irit ataupun telah dikerjai seseorang karena telah mencampur obat pencuci perut di dalam makanan atau minumannya, mirip seperti joke kodian di banyak serial tv di Indonesia.

Murus atau mencret/menceret, istilah yang digunakan untuk keluarnya feses dengan bentuk cair atau agak cair. Mencret sendiri memiliki hubungan khusus dengan cepirit, karena biasanya hasil feses dari keduanya sama-sama berbentuk cair. 

Dalam dunia medis, mencret dapat disebut dengan diare karena intensitas keluarnya feses yang cukup sering dalam satu hari dengan bentuk cair, hal ini merupakan salah satu fenomena penyakit masyarakat menengah kebawah karena mungkin makanan yang dikonsumsi tidak higienis dan terlalu pedas. 

Pup, istilah pup berasal dari kata bahasa inggris 'poop' yang memiliki arti tinja dalam bahasa indonesia. Istilah ini sering digunakan karena dirasa agak sopan jika diucapkan kepada khalayak umum terutama anak kecil, banyak orang tua yang mengajarkan anaknya menyebutkan istilah berak dengan pup.

Jika saya telisik lebih jauh, kata pup ini merujuk pada bunyi tinja yang keluar dari anus dan jatuh menuju kakus yang biasanya menimbulkan bunyi 'poop' kemudian orang barat sana menyebutnya dengan 'poop'. 

Hal ini dapat terjadi karena kebanyakan orang barat sana sudah banyak yang menggunakan toilet duduk, coba saja jika hal tersebut terjadi di Indonesia yang notabene masih banyak yang menggunakan toilet jongkok, pasti bukan 'poop' lagi namanya, karena sudah berubah menjadi 'plung'.

Buang hajat, istilah yang menurut saya mencoba begitu sopan namun malah jadinya membingungkan. Hajat sendiri memiliki banyak arti yang bisa saja saling berkorelasi dan bisa juga kontradiksi. 

Hajat bisa berarti kenduri dan bisa saja disebut tai, kedua arti sangat kontradiksi dimana yang satu dilakukan dengan berpakaian rapi dan wangi, yang satunya lagi dilakukan dengan mencopot pakaian rapi dan menghilangkan bau wangi. 

Hajat juga bisa berarti maksud dan kebutuhan atau keperluan, yang mana keduanya memliki sedikit korelasi dimana ada maksud disitu ada kebutuhan yang menyertai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun