Mohon tunggu...
Hubertus Lajong
Hubertus Lajong Mohon Tunggu... Guru - a chemistry taecher
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar di pendidikan kimia Universitas palangka raya (UPR)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bukankah Kita Setuju Diatur-atur?

11 September 2020   03:46 Diperbarui: 11 September 2020   03:40 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pendukung mayoritarianisme akan mengatakan: karena kamu sudah berpartisipasi di dalam proses pemilu, maka mau tidak mau kamu juga harus menerima hasil akhir pemilu tersebut dengan sukarela. Lalu bagaimana bila kamu memilih untuk menjadi golput, tidak memilih menjadi anti maupun kontra terhadap undang-undang anti-miras? Menurut para mayoritarian, kamu tidak berhak untuk protes terhadap hasil akhir dari pemilu, karena toh kamu sudah menyia-nyiakan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pemilu itu sendiri oleh karena itu saat prosesnya boleh berbeda pandangan akan tetapi mari kita menghargai yan terpilih.

(HUBERTUS LAJONG, S.Pd )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun