“Apa maksudmu, Flay? Flynn masih hidup. Lihat ini.” Seraya mengatakan itu, Luna mengambil ponselnya dengan tangan yang gemetaran hebat.
Lalu ia menunjukkan sms dari Flynn. Ia memperlihatkan semua sms itu pada Flay.
“Maksud kamu ini Lun?!” Flay juga mengeluarkan sebuah ponsel.
Ponsel itu amat Luna kenal. Warna hijau dengan garis putih di tengahnya. Itu milik Flynn.
“B—Bagaimana?! Apa! Maksudnya!?” Luna bingung.
“Semua sms sms itu aku yang mengirimnya, Lun.”
“Sejak kapan?”
“Sejak Ia pergi keluar kota. Ia meninggal setelah beberapa hari ia berangkat.”
“Itu… sudah satu setengah tahun.” Jawab Luna lemas
Matanya kini terlihat kelam. Wajahnya Lesu. Ia seolah setengah sadar. Pandangannya tidak menuju manapun. Ya. Luna saat ini sedang memutar balik memory yang ada di ingatannya. Kenangan itu, tawa itu, tangisan itu, senyuman itu, tak sadar telah membuatnya mengalirkan air mata. Tanpa ada isak tangis, air mata itu terus mengalir. Hujan mulai turun, dan membasahi mereka dengan cepat. Kini tak ada yang tahu, sudah berapa banyak air mata yang Luna luapkan. Awalnya air mata itu ia simpan untuk tangisan kebahagiaannya, tapi ia malah mengeluarkannya untuk kepahitan ingatan yang menggores relung hatinya.
Pakaian mereka basah. Tak satu pun dari mereka beranjak pergi. Mereka terdiam seperti patung. Tidak tahu apakah Flay juga menangis dikala itu juga. Yang jelas, kesenduan telah menyelimuti keduanya saat ini. Setelah beberapa menit terdiam di dalam hujan yang tak begitu deras lagi. Flasy memberanikan diri untuk mengatakan sesuatu
“Lun, Aku akan beritahu semuanya. Apa yang sebenarnya terjadi. Mengapa aku berbohong. Mengapa bisa seperti ini. Aku akan jelaskan semuanya, Lun!”
Luna tak merespon. Ia terlalu larut dalam kesedihannya.
“Itu semua bermula ketika perpisahan itu, Saat perpisahan dengan murid kelas XII. Di hari yang penuh dengan bunga…”
Ya, Di hari yang penuh dengan bunga yang terkembang lebar di angkasa. White Carnivals…
To be Continued…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H