Mohon tunggu...
Putri Napitupulu
Putri Napitupulu Mohon Tunggu... Administrasi - Ide dan Karya

Woman, Amateur Writer , Artist, Engineer, Young and Life || Senang bergabung dengan anda, Silahkan baca konten saya, dan tinggalkan komentar :) || "Bekerja dengan cara saya, senang menerima kritik dan masukan, berbicara apa adanya" || Visit my Blog https://flowph.wordpress.com And Wattpad https://www.wattpad.com/user/flowerasaph

Selanjutnya

Tutup

Financial

Koperasi Katanya, Eh Rentenir Nyatanya

29 Februari 2020   23:23 Diperbarui: 1 Maret 2020   03:18 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

1 Rentenir berkedok Koperasi 

2 Waspada Praktik Rentenir

3 Waspada Modus penipuan rentenir

4 Bank Keliling

5 Bank Emok

Semua diskusi ini bahkan telah dimuat dari tahun 2013, artinya sudah sangat menjamur diseluruh daerah

Dikampung saya sendiri, Balige, Sumatera Utara, berdasarkan data dari situs Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah ( (situs : nik.depkop.go.id/) tercatat hanya ada tiga koperasi bersertifikat, satu koperasi primer dan dua koperasi serba usaha. Namun masalahnya ada banyak Koperasi (yang mengatasanakan dirinya koperasi, meminjamkan Uang kepada penduduk setempat dari bunga 10% sampai terakhir saya dapat info 35%.

Ketika mempelajari kembali  tentang koperasi, saya menyadari ilmu-ilmu itu ternyata telah ditaklukkan oleh tekanan hidup dan kebutuhan-kebutuhan mengikuti zaman. Sudah terlampau sulit mencegah dan memperingati masyarakat kita tentang bahaya meminjam diluar pinjaman koperasi resmi dan koperasi Bank

Saya menuliskan ini untuk mejaga kewaspadaan kita, betapa liciknya usaha-usaha orang kian hari mencari uang haram. 

Saya menuliskan surat kelembaga-lembaga pemerintahan untuk membantu dan menertibkan praktek-praktek semacam ini. Sangat mengerikan ketika pinjaman yang hanya sekian juta rupiah bertransformasi menjadi berpuluh-puluh juta rupiah untuk masyarakat berpenghasilan menengah kebawah. 

Saya khawatir kejahatan-kejahatan seperti ini jika tidak diberantas akan sangat merusak .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun