Awalnya mencoba berbelanja Online takut ditipu atau bagaimana, namun setelah belanja sekali, ingin belanja lagi dan lagi bahkan sampai menggunakan kartu kredit untuk kebutuhan yang pada dasarnya kita biasa belanja bulanan di grosiran atau supermarket artinya masih affordable bila kita mengatur keuangan dengan baik.
Tergoda membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan akhirnya menjerit tabungan bolong. Para pemuda-pemudi kemudian menyalahkan gaji mereka yang kecil karena tidak bisa menabung, padahal keranjang belanjaan di Online Shop penuh dengan barang-barang tergolong tidak penting.
Fenomena menyedihkan ini bahkan terjadi juga buat pasangan yang sudah berkeluarga,Bahkan dengan bangga memamerkan belanjaan online hasil belanja cepat atau promo-promo lainnya, padahal barang-barang ini hanya akan disimpan diatas lemari sebagai pemuas hasrat belanja saja. Beruntungnya jika belanja ini bersama-sama digilai coba kalau cuma disukai satu pihak saja bakalan jadi bahan pertengkaran dalam rumah tangga.Â
Buat beberapa orang ini sudah menjadi kebiasaan, bukannya jera akhir bulan dompet kosong melompong malah semakin giat mencari promo, kupon, koin dan undian lainnya. Saya ngak aneh lagi melihat anak-anak ikut berburu make-up dan hal-hal yang tidak penting  di handphone orangtuannya, orang tuanya juga suka kok.
Bahkan anak-anak ini dibiarkan berkeliaran di Mall dimana orangtuanya sibuk main handphone berburu barang Online, atau anaknya dikasih Handphone biar Ibunya bebas berburu di Online Shop. Jangan salahkan nanti anak-anak yang bakalan bikin petisi di Change.Org karena ditelantarkan sama orangtunya.
Fenomena Online Shop ini terjadi berkat tuntutan hidup yang serba instan dimana manusia mulai terasa berat melangkahkan kakinya mengarungi toko demi toko mencari barang-barang yang memang mereka perlukan.Â
Online shop pun hadir sebagai solusi awalnya membantu namun lama-lama menjerat kita sampai menjerit entah itu karena domper kita jebol atau karena terlalu bahagia menemukan barang mahal dengan harga miring, tampaknya tim marketing online shop tidak sia-sia dibayar mahal untuk menggaet pasar yang dituntut hidup serba instan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H