Mohon tunggu...
Asad Kholilurrahman
Asad Kholilurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Manusia Yang Bercita Menjadi Dosen

Aku ingin mengabadikan diri dengan tulisan-tulisan, dan juga ingin terkenal dari itu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Salat dan Kamar Mandi "Sumber Imajinasi"

16 Januari 2025   10:22 Diperbarui: 16 Januari 2025   10:22 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, yang terpenting yang harus dilakukan oleh kita sebagai orang yang unik dan kreatif adalah menjadikan ide itu sebagai bahan tulisan. Langsung diketik lewat laptop atau HP-mu. Jika kurang efektif, belilah buku tulis sehingga kamu bisa menulisnya langsung. Tidak masalah satu atau dua paragraf, sebab dengan itu kamu bisa mengikat ide agar tidak lupa dan dikembangkan nanti.

Gampangnya menemukan ide berlian bukanlah orang yang "kaleng-kaleng." Orang ini sangat privilege, jadi tidak semua orang mampu menemukan ide yang unik dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Bila ide-ide itu dijual, harganya sangat mahal. Misalnya dijadikan buku, kamu bisa menjualnya dengan harga yang kamu mau. Bisa juga kita terkenal dengan ide itu. Siapa yang tidak ingin terkenal? Tentu semua orang ingin dikenal, kan?

Kesulitan menemukan ide atau judul penelitian? Maka coba salat dan BAB.

Tanpa kita sadari, semua yang dipaparkan di atas dapat menjadi tips atau teori dalam membuat karya ilmiah. Jika kamu adalah seorang mahasiswa yang sedang bingung dengan apa yang nantinya menjadi bahan kajian skripsi, tesis, atau jurnalmu, langkah awal yang harus kamu lakukan bukan salat atau mandi-BAB, tetapi membaca. Ide tidak akan timbul bila tidak ada amunisinya.

Sering kali mahasiswa kesulitan dalam membuat karya ilmiah. Faktor yang paling utama dari kesulitan itu adalah tidak pernah membaca, tidak pernah riset, dan tidak pernah menganalisis fenomena. Amunisi-amunisi ini harus terlebih dahulu dilakukan agar kita dengan mudah menemukan dan mengembangkan ide-ide itu. Karena percuma bila kamu menemukan ide, tapi tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan ide itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun