Mohon tunggu...
Wurry Agus Parluten
Wurry Agus Parluten Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Ayah dan Suami.

Pernah menjadi Penulis Skenario, Pembuat Film Indie, Penulis (jadi-jadian), Pembaca, (semacam) Petani, (semacam) Satpam. Sekarang gemar dengan #tagar atau #hashtag guna mengisi sisa hidup.

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Metamodernisme

20 November 2022   22:09 Diperbarui: 20 November 2022   22:11 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[20/11 05.17]: Contoh meta-data ada di page "List of lists of lists".

[20/11 05.16]: Naini

[20/11 05.19]: Dalam kuantum krn semuanya terhubung di alam semesta, tinggal tarik 1 partikel, maka seluruh alam semesta akan ngikut titik tarik tsb. Spt kain yg dibentangkan terus ditarik tengahnya.

[20/11 05.20]: Tapi gue masih nyangkut di "post-modernisme" dari dulu. Maksudnya terkait "rasa", gegara terjebak timeline tadi.

[20/11 05.22]: Timeline yang mana?

[20/11 05.24]: #TimelinePeradabanModern kayak di page ini.
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Modern_era

[20/11 05.26]: Ya, diawali dgn pemikiran Descartes, "Aku berpikir maka aku ada"

[20/11 05.28]: Berarti page timeline peradaban modern di atas bisa dipakai buat acuan masuk ke zaman #METAMODERNISME x y.

[20/11 05.31]: Di lain sisi jg melahirkan individualistik.

[20/11 05.32]: Enggak juga. Berkesan individualistik di dunia nyata, tapi di dunia maya kadang malah "gegap gempita".

*The Social Network - David Fincher

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun