Mohon tunggu...
Wurry Agus Parluten
Wurry Agus Parluten Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Ayah dan Suami.

Pernah menjadi Penulis Skenario, Pembuat Film Indie, Penulis (jadi-jadian), Pembaca, (semacam) Petani, (semacam) Satpam. Sekarang gemar dengan #tagar atau #hashtag guna mengisi sisa hidup.

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Metamodernisme

20 November 2022   22:09 Diperbarui: 20 November 2022   22:11 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengecekan https://cyberhub.id/

"Free Think Club" memulai diskusi dari kebingungan terkait perbedaan fase antara...

(1) Pre-modern versus modern,
(2) Modern versus postmodern.

Maka muncullah pertanyaan, "Habis postmodern apalagi, ya?".
-----

Ada yang memulai dari istilah #metaverse, tapi kemudian penelusuran sampai ke istilah #metamodernisme.

[20/11 03.58]: Modernism tdk mengakui keunikan. Gw membayangkan banyak dunia meta yg unik, punya karakter.

[20/11 03.58]: Wah, ini keren.

[20/11 04.32]: Kombinasi beberapa filsafat juga bs melahirkan term baru. Atau supaya mapan, setelah penemuan term baru, kita harus melengkapinya seperti apa bentuknya.

-----

METAMODERNISM

META
-----

[20/11 04.56]: Metaverse jika dianggap metamodernism, maka termasuk postmo kah secara reality?

[20/11 04.58]: Belum bisa merasakannya. Sebab pola pikir masih terjebak timeline peradaban modern tadi.

[20/11 05.07]: In epistemology, and often in common use, the prefix meta- is used to mean about (its own category). 

For example...

(1) Metadata are data about data,
(2) Meta-cognition (cognition about cognition),
(3) Meta-emotion (emotion about emotion),
(4) Meta-discussion (discussion about discussion),
(5) Meta-joke" (joke about jokes),
(6) Metaprogramming (writing programs that write programs).
(7) Metarule is a rule governing the application of other rules,
(8) Metagaming accordingly, means game about game,
(9) etc.

[20/11 05.08]: Berarti ada banyak versi meta, metaverse.

Pengecekan https://bssn.go.id/
Pengecekan https://bssn.go.id/

[20/11 05.10]: META-DISCUSSION. Contoh (rasanya)... Kayak sebuah grup chat (seperti  kita ini) lagi membahas podcast video tim lain. Gue rasa, ini masuk kategori meta. 

[20/11 05.13]: Secara definisi menjadi DISCUSSION ABOUT DISCUSSION = Mendiskusikan "sebuah diskusi" lain di podcast. Atau... Kayak gosipin tetangga yang juga sedang bergosip tentang kita. Ini META-GOSSIP.

[20/11 05.18]: Ini gw paham. Fenomena gema.

[20/11 05.16]: Fenomena gema untuk meta-gossip. Tapi tidak dengan META-DATA. Meta-data tuh kayak #HyperlinkMindset kemaren. Ini gue kasih contoh...

[20/11 05.17]: Contoh meta-data ada di page "List of lists of lists".

[20/11 05.16]: Naini

[20/11 05.19]: Dalam kuantum krn semuanya terhubung di alam semesta, tinggal tarik 1 partikel, maka seluruh alam semesta akan ngikut titik tarik tsb. Spt kain yg dibentangkan terus ditarik tengahnya.

[20/11 05.20]: Tapi gue masih nyangkut di "post-modernisme" dari dulu. Maksudnya terkait "rasa", gegara terjebak timeline tadi.

[20/11 05.22]: Timeline yang mana?

[20/11 05.24]: #TimelinePeradabanModern kayak di page ini.
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Modern_era

[20/11 05.26]: Ya, diawali dgn pemikiran Descartes, "Aku berpikir maka aku ada"

[20/11 05.28]: Berarti page timeline peradaban modern di atas bisa dipakai buat acuan masuk ke zaman #METAMODERNISME x y.

[20/11 05.31]: Di lain sisi jg melahirkan individualistik.

[20/11 05.32]: Enggak juga. Berkesan individualistik di dunia nyata, tapi di dunia maya kadang malah "gegap gempita".

*The Social Network - David Fincher

[20/11 05.32]: Itulah fenomena socmed.

[20/11 05.33]: Ya, namanya "di sisi lain".
-----

KESIMPULAN: Di era metamodernisme, istilah "meta" menghasilkan FENOMENA RASA yang berbeda-beda, sehingga membentuk karakter yang UNIK & SPESIFIK. Ini yang menjadikan penelusuran atau bahkan perwujudan tentang metaverse jadi menarik. Maka wajar @kompasiana punya tempat tersendiri bagi SIAPA SAJA (atau bahkan SIAPAPUN) yang berminat untuk menggali lebih dalam. Paling yang jadi masalah...

[19/11 02.41]: Ya, tp tampilannya masih "cartoon" kali, mungkin prototipe.

[19/11 02.43]: Ya gak harus 3D sih. Yang penting kan, KOMUNITAS METAVERSE jalan. 2D/3D kan hanya avatar kita di dunia maya. Kayak Warren Buffet yang masih KATRO perihal website, tapi tetep kaya2 juga.

[19/11 02.45]: Kebanyakan bicara tentang sisi potensial. Tapi lupa poin bahwa...

METAVERSE ---> BENEFIT ---> LEGAL TENDER ---> BASIC NEEDS ---> SURVIVE


-----
(#HistoryOfMetaverse #JenderalSiber, now)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun