Mohon tunggu...
Wurry Agus Parluten
Wurry Agus Parluten Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Ayah dan Suami.

Pernah menjadi Penulis Skenario, Pembuat Film Indie, Penulis (jadi-jadian), Pembaca, (semacam) Petani, (semacam) Satpam. Sekarang gemar dengan #tagar atau #hashtag guna mengisi sisa hidup.

Selanjutnya

Tutup

Film

Toba Catastrophe Theory

7 November 2022   20:21 Diperbarui: 7 November 2022   21:34 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-----
BLACK

NARASI (with Title):
Metaverse (konon) sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Uniknya, ketagihan metaverse bukan hanya menjangkiti kaum muda, mereka yang sudah uzur pun tak mau ketinggalan. 

NARASI (with Title):
Ini adalah kisah tentang "Siberpunk Indonesia".
-----

FADE IN

EXT. PULAU SAMOSIR - DAY

Di sebuah lokasi dengan pemandangan yang indah, nampak seorang lelaki menyendiri dengan gawainya. Ia adalah KURSI SINGARIMBUN (disingkat, Rimbun).

[6/11 20.11] RIMBUN: Aku lebih zuka pembacaan sezarah melalui Geografi.

Sesekali Rimbun membelai jenggotnya yang terurai rapi, berusaha se-bijak "Judge Bao".

CUT TO:
-----

EXT. JALAN PERPUSTAKAAN PADANG BULAN, MEDAN - DAY

Di sini tampak kesibukan kampus, dimana camera kemudian terarah ke lelaki paruh baya bernama MEJA SEMBIRING (Meja). Ia juga sedang berbicara via gawai.

[6/11 20.12] MEJA: Sezak Gunung Toba meletuz saza, 

CUT TO CUT:

[6/11 20.12] RIMBUN: Apa pun zaman nya.

[6/11 20.12] MEJA: Terkait Geografi.

[6/11 20.13] RIMBUN: Betol....landasan analisa nya, zelalu kembali ke Geografi. 

CUT TO:
----

INT/EXT. PUNCAK MONAS, JAKARTA - DAY

Berpindah ke BATU TARIGAN (Batu) yang juga bicara via gawai, sambil sesekali mengintip dari balik teropong.

[6/11 20.17] BATU: Coba kita cek dulu timeline Geologi!

CUT TO CUT
-----

[6/11 20.18] MEJA: Beh serius kali ini, Wak. Itu makam kuno Karo saza bisa lenyap gara2 kelembaban dan panas bergantian.
[6/11 20.24] MEJA: Gunung Toba 70rb tahun yg lalu.
[6/11 20.25] MEJA: 20rb tahun yg lalu aja susah nyarinya.

[6/11 20.42] RIMBUN: Gini.... Coba kita buka peta dunia dulu! Pasang mata Klean baek2, liat betol posisi Nusantara. Zudah pasti-nya kita melihat lokasi yg berada di tengah.

[6/11 20.42] BATU: Jangan mulai dari Homo Sapiens liatnya! Muda itu. Kita harus masuk ke wilayah tua, atau lebih pas-nya... era purba.

[6/11 20.43] MEJA: Beh, perlu. Tapi zangan dari meteor-nya Nabi Ibrahim. Bukan ke zitu arah pembahasan kita.

[6/11 20.43] RIMBUN: Betol. Jangan terzebak sama teori ato mitologi mereka dulu.

CUT TO:
-----

INT. STASIUN COMMUTER LINE, JAKARTA - DAY

SOPAN GURUSINGA (Singa) menunggu Commuter, juga sambil bicara via gawai.

[6/11 20.43] SINGA: Lanjut...

CUT TO CUT:
-----


[6/11 20.43] RIMBUN: Kita liat peta dunia dulu. Yang di tengah itu Nusantara, dimana menzadi pusat SDA dunia, zuga "Ring of Fire".
[6/11 20.45] RIMBUN: SDA = Sumber Daya Alam.

CUT TO CUT:

-----
"ANIMATION"

-----

[6/11 20.46] RIMBUN: Tempat-nya hangat. Sungai banyak, dimana ikan mudah didapat. Artinya, Nusantara ini pusat kehidupan awal.
-----

[6/11 20.45] MEJA: Bah! Logis kali macam ni di daerah khatulistiwa. Hangat (sambil memandang ke arah langit, silau).

[7/11 06.56] BATU: Terbentuknya kepulauan Nusantara apakah semata karena letusan Toba? Krakatau perlu juga diulas.

[6/11 20.49] RIMBUN: Bentar dulu! Kita masih membahaz geografi ini.

[7/11 07.20] BATU: Gunung Krakatau pernah meletus hebat tahun 535 M, yang menyebabkan terbentuknya Selat Sunda, hilangnya peradaban orang Pasemah Lampung dan Salakanegara Banten selama sekitar 20-30 tahun. Ledakan Gunung Krakatau menyebabkan tsunami, langit gelap, dan cuaca dingin.

[6/11 20.50] RIMBUN: Justru kita mau melogika kan teori "dingin" mereka... Benar gak kira2 kita ini "menghangatkan"?

Singa lama-lama tak tahan juga ingin bertanya.

[7/11 10.09] SINGA: Apa yang bisa kita tarik kesimpulan dari "hipotesa letusan Toba"? Apakah berarti kita ini bangsa yang besar? Macam penemuan teknologi zaman batu (misal)? Apakah ada harta Karun di Indonesia yang belum ditemukan berasal dari letusan tsb? Dsb, dsb, dsb.

[7/11 10.32] BATU: Apakah bisa memulai eksplorasi dari teori bahwa ada manusia sebelum Toba meletus?

[7/11 10.50] RIMBUN: Bisa ya, bisa tidak. Tapi.. Eksplorasi zadi berguna bagi kearifan lokal "genetika".

[7/11 11.35] BATU: Nah, inni. Inni dia baru benar... Apakah ini pengaruh gen usai letusan Toba?
https://www.haibunda.com/moms-life/20220930091318-73-285611/7-potret-penampilan-nadya-hutagalung-tuai-pujian-dengan-rambut-beruban/amp

[7/11 12.51] MEJA: Betol zuga. Rumah adat batak toba, anti gempa. Namanya, "Rumah Bolon".

[7/11 12.54] SINGA: Kalo "Rumah Bolon" dibuat eksperimen macam ni, mungkin seru x y. Abis eksperimen, jadi WAHANA BERMAIN macam "wahana hantu" atau "rollercoaster".
https://youtu.be/hSwjkG3nv1c

[7/11 12.55] MEJA: "Rumah Bolon" bikinan tapi, jangan yang asli. Kualat nanti kita pakai yang asli.
-----

Hembusan angin menerpa jenggot "kebijaksanaan" milik Rimbun.

[7/11 17.56] RIMBUN: "Ring of Fire" itu daerah dinamis tapi paling subur. Zadi... logika kalau daerah paling subur, tentu tumbuh beraneka ragam tumbuhan yg menjadi santapan hewan....dan hewan itu menjadi santapan atau hidup bersama manusia nusantara. 

Dari kazian geografi ini, kita harusnya INSYAF, bahwa inilah surga yg di ilustrasikan oleh kitab suci dimana terdapat beraneka pohon buahan yg dialiri sungai yg jernih....Cuma dalam kita suci gak dibilang nya ada ikan jurung, baung, lemedok, cencen, sibarau atau ikan sungai lainnya mulai langka keberadaan krn kerakusan manusia kapitalistik.

[7/11 17.59] MEJA: Ngeri, mulai sejarah prehuman sampe kapitalistik, selesei dlm 1 petuah.

Mereka berempat tertawa di lokasi masing-masing.

FREEZE
END
=====
Sumber Nama Karakter:-----
Sumber Foto Nadya Hutagalung:-----
(#CyberpunkIndonesia #Siberpunk #SiberpunkIndonesia, 6-7 Nov 2022)
-----

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun