Mohon tunggu...
Ariesty Ramadayanty
Ariesty Ramadayanty Mohon Tunggu... -

a girl who love writting story

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Unforgettable Love ( Ji Eun and Kibum Love Story )

25 Juni 2013   11:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:27 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku langsung masuk ke dalam mobil tanpa memperdulikan ucapannya itu . Entah hatinya terbuat dari apa , sudah berkali – kali aku bersikap kasar padanya , berkali – kali meminta cerai dengannya tetapi dia tetap saja seperti itu .  Bahkan aku pernah membawa wanita kerumah agar dia sakit hati dan menceraikan aku ,  tapi bukannya di menceraikan aku . Dia malah memukuli wanita itu, dia bilang padaku ‘ Seumur hidup aku tidak akan pernah menceraikanmu ! Itu hukumanmu karena sudah menyakitiku seperti ini Kibum ! ‘ lalu dia pergi ke luar rumah entah kemana .

Aku sudah tidak tahan lagi , aku harus bercerai dengannya. Siang ini seperti biasa aku menunggu Ji Eun menyiapkan makan siang di ruang makan, setelah semua siap di meja makan kami pun makan tanpa sepatah  katapun . Tumben sekali hari ini dia tidak banyak bicara ?

“Pernikahan kita …” aku mulai pembicaraan

“Hentikan .. makan ini . Ini sangat enak “ katanya sambil memberiku sepotong daging.

“Kau selalu begini ! Jika aku membicarakan ini , kau pasti mengelak ! “ aku menepis tangannya yang ingin memberiku sepotong daging itu. “Dengar ! Aku ingin kita bercerai !  Kau juga merasakan hubungan kita ini tidak sempurna kan?! Aku tidak mencintaimu Ji Eun !! Sama sekali tidak ! Aku tidak pernah menginginkan pernikahan ini !! Jadi berhentilah seolah – olah hubungan kita baik – baik saja “

“Tidak … ku mohon. Aku tidak ingin bercerai denganmu . Aku …  Aku sangat mencintaimu Kibum “

“Kita bercerai saja !”

Lalu Ji Eun menghampiriku , sambil memegang bahuku dia berkata, “ Tidak … Tidak … Aku tidak mau ! Aku tidak mau berpisah denganmu! Hubungan kita … kita masih bisa memperbaikinya Kibum .. Kita ..”

Sebelum Ji Eun selesai bicara ku dorong dirinya yang sedang memegang bahuku, tanpa disangka Ji Eun menubruk keras meja makan , ku lihat ia meringis sambil memegang kepalanya. Tapi aku tidak peduli,

BLAM !

Aku masuk ke kamar sambil membanting keras pintu kamarku, ku harap kali ini Ji Eun benar – benar mengerti . Karena terlalu pusing memikirkan hal ini , tak terasa aku tertidur .  Aku bangun ketika merasakan ingin ke kamar mandi , ketika aku ingin beranjak dari posisi tidurku  aku menyadari selimut menyelimuti tubuhku,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun