Mohon tunggu...
A Rizky
A Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sosiologi UNj

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hidden Curriculum dalam Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (Daring)

10 Juli 2021   10:40 Diperbarui: 10 Juli 2021   10:46 1242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 saat ini tengah melanda dunia. Indonesia menjadi salah satu Negara yang merasakannya. Tingginya penyebaran virus ini berdampak ke berbagai sektor kehidupan. Dalam upaya meminimalisir penularan, masyarakat terpaksa harus melakukan perubahan/penyesuaian cara kerja berbagai sektor kehidupan, salah satunya adalah sektor pendidikan.

Pemerintah sebagai pengambil keputusan menetapkan kebijakan physical distancing (menjaga jarak fisik) sebagai upaya utama menghindari penularan  virus Covid-19. Dalam sektor pendidikan, gagasan physical distancing ini kemudian dilaksanakan dalam bentuk kebijakan pembelajaran jarak jauh (daring). Menurut Permendikbud No. 109/2013, pendidikan jarak jauh adalah proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi.

Pembelajaran tentu butuh perencanaan yang baik. Perencanaan dalam proses pembelajaran dituangkan dalam bentuk kurikulum. Di Indonesia, kurikulum 2013 merupakan kurikulum inti yang resmi berlaku. Pada kurikulum ini sangat memperhatikan pendidikan karakter pada peserta didik. Hal itu disebabkan berbagai masalah di negeri ini disebabkan adanya degradasi karakter pada diri seseorang. Salah satu bentuk pengembangan dari kurikulum tersebut adalah adanya hidden curriculum yang dihadirkan oleh lembaga pendidikan. Setiawan (2017:13) berpendapat bahwa kurikulum tersembunyi merupakan pelengkap kurikulum resmi, bahan ajar, maupun metode pembelajaran yang telah disusun.

Dalam sistem pembelajaran baru yang berupa daring saat ini, penerapan hidden curriculum juga menjadi tantangan baru. Dimana sebelumnya penerapan hidden curriculum terhadap peserta didik sudah terbiasa dilakukan langsung di lingkungan sekolah kini harus dilakukan dalam sistem pembelajaran jarak jauh. Perubahan tersebut tentu membuat cara penerapan, bentuk, dan keefektifan hidden curriculum juga ikut berubah.


Apa itu hidden curriculum?

Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam suatu sistem pendidikan, karena itu kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan tingkat pendidikan. Kurikulum adalah suatu rencana ,suatu program yang diharapkan, atau tentang kebutuhan yang diperlukan selama studi berlangsung.

Kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) pada dasarnya adalah suatu proses pendidikan yang tidak terencanakan. Adapun hidden curriculum menurut para ahli dalam bukunya Caswita (2013:45) diuraikan sebagai berikut:

  • Murray Print                : hidden curriculum adalah peristiwa atau kegiatan yang terjadi tetapi tidak direncanakan keberadaanya, tapi bisa dimanfaatkan guru dalam pencapaian hasil belajar. Selain itu, hidden curriculum juga dapat mempengaruhi gaya belajar atau tujuan yang tidak dideskripsikan tetapi pencapaiannya dapat dilaksanakan oleh guru pada waktu proses belajar mengajar berlangsung.
  • Jane Martin                 : hidden curriculum adalah hasil sampingan dari proses pembelajaran, baik diluar ataupun di dalam sekolah tetapi tidak secara formal dicantumkan sebagai tujuan pendidikan.
  • Allan A. Glattrhorn     : hidden curriculum adalah kurikulum yang tidak menjadi bagian yang harus dipelajari, yang digambarkan sebagai berbagai aspek yang ada di sekolah dan diluar sekolah, tetapi mampu memberikan pengaruh dalam perubahan nilai, persesi, dan perilaku siswa.

Dari beberapa pendapat para tokoh di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, selain kurikulum tertulis, ada satu komponen lain, meskipun tidak tertulis, tetapi sebenarnya penting untuk diperhatikan demi keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan.

Penerapan hidden curriculum dalam sistem pembelajaran jarak jauh (daring)

Materi pendidikan moral menurut mile Durkheim bukanlah suatu materi yang harus dicantumkan dalam kurikulum atau pengajar tertentu, akan tetapi hal ini merupakan kurikulum tersembunyi. Oleh karena itu, setiap guru harus memberikan contoh yang baik kepada peserta didik, baik dari aspek tingkah laku, pengetahuan, saling menghormati dan lain sebagainya. Di dalam sekolah terdapat sebuah sistem aturan yang mewajibkan siswa harus datang ke kelas secara teratur dan tepat waktu. Siswa juga harus menaati segala peraturan yang dibuat di sekolah. Selain itu, siswa juga harus mengerjakan tugasnya secara disiplin dan mandiri. Semua kegiatan tersebut dilakukan agar mampu menciptakan siswa yang bermoral baik di masyarakat.  Sebelum pandemi, guru dan pihak sekolah telah memiliki berbagai macam cara dan bentuk kebiasaan dalam menerapkan hidden curriculum di sekolah. Saat ini, guna tetap menjalankan penanaman nilai dan pendidikan karakter, lembaga pendidikan dituntut untuk merubah cara penerapan hidden curriculum yang sudah ada tersebut, selain itu peran orang-orang terdekat siswa dibutuhkan dalam mebantu guru meraih hasil terbaik..

Peran hidden curriculum dalam masa-masa seperti sekarang ini menjadi semakin dibutuhkan. Di era globalisasi ini dan kedepannya, dimana akses akan suatu informasi sangat mudah didapat, serta dibarengi merosotnya moral bangsa, penerapan hidden curriculum harus deigencarkan. Contoh-contoh cara baru penerapan hidden curriculum yang dilakukan dalam pembelajaran daring, diantaranya, tadarus yang dilakukan via zoom, program green school seperti piket dan membawa tanaman kini dilakukan dengan instruksi untuk menanam pohon di rumah dan membantu membersihkan rumah. Dalam sekolah berbasis Agama Islam, adanya kewajiban mengisi agenda harian mengenai pelaksanaan sholat 5 waktu.

Dalam rangka menjaga kedisplinan siswa meskipun tidak bertemu secara langsung, peran guru masih cukup signifikan. Menurut Maryani & Sulisworo (2015:50-51) hidden curriculum dianggap sebagai perilaku guru, sikap, ucapan, dan perlakuan terhadap siswa yang mengandung pesan moral tertentu. Guru yang tepat waktu memasuki zoom meeting memberi contoh dalam disiplin waktu. Guru yang menginstruksikan untuk menyalakan kamera saat kegiatan belajar mengajar berlangsung untuk memastikan siswa paling tidak mendengarkan materi dan tidak fokus ke hal yang lain. Churchill, dkk (2016:42) menyebutkan bahwa hidden curriculum dapat bermanfaat bagi siswa atau sebaliknya. Misalnya dalam ujian, guru tidak menegur siswa yang menyontek, bahkan mendorongnya agar semua siswa naik kelas, sehingga mereka terbiasa tidak jujur. Guru harus mempertimbangkan berbagai dampak jangka panjang dari hidden curriculum yang berlangsung.

Komponen penting dalam proses pembelajaran ialah interaksi. Interaksi yang dimaksud adalah antara sesama siswa maupun antara guru dengan siswa. Dalam rangka mengikuti proses pembelajaran, para siswa dituntut untuk menguasai teknologi komunikasi dan informasi.. Pembelajaran daring yang menuntut siswa untuk menguasai kemahiran baru, yaitu mengoperasikan teknologi informasi, bisa dikatakan sebagai bagian dari hidden curriculum. Karena dalam materi pembelajaran yang disampaikan, tidak menjelaskan bagaimana cara menggunakan teknologi seperti laptop, internet, zoom, dll. Tetapi secara tidak langsung para siswa dituntut untuk bisa menggunakannya.

Tapi tidak dapat dipungkiri, tidak bisa semua cara penerapan bisa dilanggengkan dalam sistem pembelajaran yang baru, Tidak sedikit yang harus hilang atau pelaksanaannya menjadi kurang efektif. DI sekolah biasanya siswa selalu terikat oleh peraturan-peraturan yang mengikat. Jam masuk sekolah, penampilan siswa harus rapih, dan rambut tidak boleh diwarnai merupakan contohnya. Saat ini siswa tidak perlu takut terlambat dan pengawasan penampilan siswa sulit dilakukan hanya lewat kamera. Peraturan-peraturan tersebut sejatinya melatih sikap kepatuhan siswa. Contoh lain adalah ekstrakulikuler dan kegiatan organisasi seperti OSIS yang mengajarkan siswa bersosialisasi, kerja sama, tolong menolong, serta kepemimpinan. Sulit melakukan keduanya secara daring.

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa istilah hidden curriculum menunjuk kepada segala sesuatu yang dapat berpengaruh di dalam berlangsungnya pengajaran dan pendidikan, yang mungkin meningkatkan atau mendorong atau bahkan melemahkan usaha pencapaian tujuan pendidikan. Perubahan dalam sistem pembelajaran menuntut lembaga pendidik melakukan penyesuaian cara penerapan hidden curriculum. Dalam pelaksanaannya tidak semua cara lama dapat digunakan kembali.

Guru dan lembaga pendidikan disarankan untuk mengkaji ulang kebijakan serta strategi pembelajaran mereka. Orang-orang terdekat siswa juga sebaiknya ikut berperan sebagai pengayom dan pengawas. Serta siswa secara pribadi dituntut untuk jujur dan bersungguh-sungguh agar penerapan hidden curriculum kepada siswa dapat berjalan dengan baik dan efektif.

Tinjauan Pustaka

Buku

Caswita. (2013) The Hidden Curriculum: Studi Pembelajaran PAI di Sekolah. Jogja: Leutikaprio

Churchill, R., dkk. (2016). Teaching Making a Difference. Third edition.  McDougall St, Milton Qld 4064: John Wiley & Sons Australia, Ltd.

Maryani, I., & Sulisworo (2015). The Analysis of Hidden Curriculum at Elementary School in Indonesia. Interasional Joint semiar an school administratio and multicultural society.

Jurnal

Maryani, I & Dewi, F. (2018). Pelaksanaan Hidden Curriculum pada Mata Pelajaran Pendidikan Al-Islam di Sekolah Dasar. Eduhumaniora. (10)1.

Ratna. (2015). Konsep Pendidikan Moral Menurut Al-Gazali dan mile Durkheim. LENTERA PENDIDIKAN, (18)1.

Setiawan, R. (2017). Pembangunan Nilai Demokrasi dan Nasionalisme sebagai Kurikulum Tersembunyi di SMAN CMBBS. Jurnal Hermeneutika, (3)1.

Website

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Pada Pendidikan Tinggi, dari

lppmp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Permen-Nomor-109-tahun-2013-ttg-PJJ.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun