Mohon tunggu...
A Rizky
A Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sosiologi UNj

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hidden Curriculum dalam Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (Daring)

10 Juli 2021   10:40 Diperbarui: 10 Juli 2021   10:46 1242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran hidden curriculum dalam masa-masa seperti sekarang ini menjadi semakin dibutuhkan. Di era globalisasi ini dan kedepannya, dimana akses akan suatu informasi sangat mudah didapat, serta dibarengi merosotnya moral bangsa, penerapan hidden curriculum harus deigencarkan. Contoh-contoh cara baru penerapan hidden curriculum yang dilakukan dalam pembelajaran daring, diantaranya, tadarus yang dilakukan via zoom, program green school seperti piket dan membawa tanaman kini dilakukan dengan instruksi untuk menanam pohon di rumah dan membantu membersihkan rumah. Dalam sekolah berbasis Agama Islam, adanya kewajiban mengisi agenda harian mengenai pelaksanaan sholat 5 waktu.

Dalam rangka menjaga kedisplinan siswa meskipun tidak bertemu secara langsung, peran guru masih cukup signifikan. Menurut Maryani & Sulisworo (2015:50-51) hidden curriculum dianggap sebagai perilaku guru, sikap, ucapan, dan perlakuan terhadap siswa yang mengandung pesan moral tertentu. Guru yang tepat waktu memasuki zoom meeting memberi contoh dalam disiplin waktu. Guru yang menginstruksikan untuk menyalakan kamera saat kegiatan belajar mengajar berlangsung untuk memastikan siswa paling tidak mendengarkan materi dan tidak fokus ke hal yang lain. Churchill, dkk (2016:42) menyebutkan bahwa hidden curriculum dapat bermanfaat bagi siswa atau sebaliknya. Misalnya dalam ujian, guru tidak menegur siswa yang menyontek, bahkan mendorongnya agar semua siswa naik kelas, sehingga mereka terbiasa tidak jujur. Guru harus mempertimbangkan berbagai dampak jangka panjang dari hidden curriculum yang berlangsung.

Komponen penting dalam proses pembelajaran ialah interaksi. Interaksi yang dimaksud adalah antara sesama siswa maupun antara guru dengan siswa. Dalam rangka mengikuti proses pembelajaran, para siswa dituntut untuk menguasai teknologi komunikasi dan informasi.. Pembelajaran daring yang menuntut siswa untuk menguasai kemahiran baru, yaitu mengoperasikan teknologi informasi, bisa dikatakan sebagai bagian dari hidden curriculum. Karena dalam materi pembelajaran yang disampaikan, tidak menjelaskan bagaimana cara menggunakan teknologi seperti laptop, internet, zoom, dll. Tetapi secara tidak langsung para siswa dituntut untuk bisa menggunakannya.

Tapi tidak dapat dipungkiri, tidak bisa semua cara penerapan bisa dilanggengkan dalam sistem pembelajaran yang baru, Tidak sedikit yang harus hilang atau pelaksanaannya menjadi kurang efektif. DI sekolah biasanya siswa selalu terikat oleh peraturan-peraturan yang mengikat. Jam masuk sekolah, penampilan siswa harus rapih, dan rambut tidak boleh diwarnai merupakan contohnya. Saat ini siswa tidak perlu takut terlambat dan pengawasan penampilan siswa sulit dilakukan hanya lewat kamera. Peraturan-peraturan tersebut sejatinya melatih sikap kepatuhan siswa. Contoh lain adalah ekstrakulikuler dan kegiatan organisasi seperti OSIS yang mengajarkan siswa bersosialisasi, kerja sama, tolong menolong, serta kepemimpinan. Sulit melakukan keduanya secara daring.

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa istilah hidden curriculum menunjuk kepada segala sesuatu yang dapat berpengaruh di dalam berlangsungnya pengajaran dan pendidikan, yang mungkin meningkatkan atau mendorong atau bahkan melemahkan usaha pencapaian tujuan pendidikan. Perubahan dalam sistem pembelajaran menuntut lembaga pendidik melakukan penyesuaian cara penerapan hidden curriculum. Dalam pelaksanaannya tidak semua cara lama dapat digunakan kembali.

Guru dan lembaga pendidikan disarankan untuk mengkaji ulang kebijakan serta strategi pembelajaran mereka. Orang-orang terdekat siswa juga sebaiknya ikut berperan sebagai pengayom dan pengawas. Serta siswa secara pribadi dituntut untuk jujur dan bersungguh-sungguh agar penerapan hidden curriculum kepada siswa dapat berjalan dengan baik dan efektif.

Tinjauan Pustaka

Buku

Caswita. (2013) The Hidden Curriculum: Studi Pembelajaran PAI di Sekolah. Jogja: Leutikaprio

Churchill, R., dkk. (2016). Teaching Making a Difference. Third edition.  McDougall St, Milton Qld 4064: John Wiley & Sons Australia, Ltd.

Maryani, I., & Sulisworo (2015). The Analysis of Hidden Curriculum at Elementary School in Indonesia. Interasional Joint semiar an school administratio and multicultural society.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun