Pihak-pihak dan Peran Mereka dalam Konflik Moro Filipina

Kelompok Kristen Filipina sendiri turut terlibat dalam berbagai bentrokan dengan masyarakat Muslim Moro. Hal itu membuat konflik ini semakin keruh. Banyak dari peneliti sosial melihat bahwa konflik antar agama Kristen dan Muslim pada kasus Moro sebagai salah satu faktor utama yang membuat konflik ini semakin keruh dimana kelompok-kelompok rasial dan keagamaan saling berkonfrontasi sehingga menimbulkan terjadinya konflik terbuka dengan dasar sentimen agama yang kental. Sebagai contoh adalah keterlibatan pemerintah Filipina dalam meredam konflik Moro justru membuat konflik antar agama ini semakin berlarut.

8. Pemerintah Filipina

Sebagai pelaksana kebijakan (eksekutif) negara Filipina, Pemerintah Filipina tentu memiliki kewajiban untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya termasuk dengan kebutuhan politik umat muslim Moro. Namun pada realitasnya Pemerintah Filipina belum dapat mengakomodir kepentingan dari masyarakat Muslim Moro. Padahal pemerintah Filipina seharusnya dapat menemukan titik temu antara kelompok separatis di Filipina dengan Pemerintah Filipina agar konflik ini tidaklah terus berlarut-larut hingga masa yang akan datang.

9. Pemerintah Indonesia

Sebagai salah satu negara tetangga Filipina yang juga sama-sama menjadi bagian dari ASEAN. Pemerintah Indonesia juga memiliki peran yang krusial dalam proses perdamaian antara Pemerintah Filipina dengan kelompok-kelompok separatis Moro. Indonesia sendiri pernah juga menjadi mediator dalam penyelesaian konflik Moro ini karena di percaya pemerintah Filipina pada tahun 1980 an. 

10. Pemerintah Malaysia

Sama seperti Pemerintah Indonesia yang merupakan tetangga dari Filipina. Malaysia juga turut membantu upaya perdamaian antara Pemerintah Filipina dengan kelompok-kelompok separatis Moro. Dimana selama kurun waktu 2001-2012 Malaysia turut berperan dalam perjanjian damai antara pemerintah Filipina dengan Bangsa Moro.

Konflik Moro ini benar-benar berakhir pada tahun 2019 yang mana sudah disepakati pada tahun 2014 silam untuk pemerintah Filipina menggelar Referendum di wilayah Mindanao. Referendum ini sendiri dimenangkan oleh Bangsa Moro. Dimana dengan hasil ini maka wilayah Mindanao akan menjadi wilayah otonom. Dimana ini merupakan awal baru bagi kaum muslim Moro dan masyarakat Mindanao untuk memperbaiki taraf hidupnya. Dimana sebelumnya Mindanao merupakan salah satu wilayah termiskin di kawasan Asia.