Mohon tunggu...
Aryo Wicaksono
Aryo Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Pertahanan dan Keamanan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pihak-pihak dan Peran Mereka dalam Konflik Moro Filipina

16 Juni 2023   23:21 Diperbarui: 17 Juni 2023   01:23 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

4. Abu Sayyaf Group (ASG)

Kelompok Abu Sayyaf merupakan salah satu organisasi separatis  militan masyarakat Moro yang beraliran radikal. ASG memiliki kedekatan dengan jaringan kelompok islam radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di wilayah Timur Tengah. Kelompok ini juga ikut berjuang untuk memerdekakan masyarakat Moro. ASG sendiri didirikan oleh Abdulrajak Abubakar Jailani  pada tahun 1989 yang mana sebelumnya Abdulrajak Abubakar Jailani merupakan bagian dari MNLF.

Karena kedekatannya denga pihak ISIS, Kelompok ini kerap kali melancarkan gerakan-gerakan yang dianggap keras dan melanggar hak-hak kemanusiaan seperti penculikan, pembunuhan masyarakat non muslim di Filipina, dan berbagai macam gerakan lain yang membuat kelompok ini dicap bukan representative dari masyarakat Moro.

5. Lumads Group

Kelompok Lumads atau suku Lumad merupakan kelompok dari masyarakat asli pulau Mindanao di daerah Filipina Selatan. Sebagai suku asli Mindanao, suku Lumad justru didominasi oleh umat kristiani yang merupakan agama dari nenek moyang suku Lumad. Dalam konflik Moro ini sendiri, kelompok Lumads mengklaim dirinya sebagai penduduk asli Moro juga, dimana mereka juga memiliki hak untuk menetap dan tinggal di tanah asli mereka serta beribadah sesuai keyakinan nenek moyang mereka.

Dalam hal konflik ini. masyarakat Lumads bukan merupakan salah satu aktor utama. Masyarakat Lumads cenderung berada ditengah tarik-menarik kekuatan Bangsamoro dan kekuatan Kristen Filipina. Dimana sempat pada tahun 1970an, masyarakat Lumads cenderung bersama dimobilisasi oleh kekuatan pengaruh Kristen Filipino untuk memusuhi kelompok politik Bangsamoro. Namun pada tahun yang berbeda yakni tahun 1980-1990an, masyarakat Lumad dikelola oleh Misuari untuk menjadi bagian dari kelompok Mindanao, untuk bersama menuntut kebijakan dari pemerintah Filipina agar memikirkan juga kepentingan masyarakat Filipina di wilayah Mindanao.

6. The Communist Party of the Philippines-New People's Army (CPP-NPA)

Kelompok Komunis Tentara Rakyat Baru Filipina merupakan kelompok militan yang merupakan bagian atau sayap dari Partai Komunis Filipina atau PKF. Dimana kelompok militan ini juga turut dalam menuntut kemerdekaan dari pada daerah Moro dengan melakukan gerakan perang gerilya dengan pihak tentara Filipina. Kelompok CPP-NPA berdiri sejak 1969 dan terus melakukan gerakan pemberontakan komunis di Filipina. 

Pada 1970 an, serangan militer beras-besaran terhadap CPP-NPA mulai dilakukan oleh pemerintah Filipina. Kemudian pada tahun 1971 dilakukan serangan balasan oleh kelompok CPP-NPA bersamaan dengan saat dilaksanakannya pertemuan rapat umum Partai Liberal di Manila pada 21 Agustus. Konflik antara CPP-NPA dari tahun 1989-2018 sendiri sudah menewaskan banyak korban, dimana jumlahnya sudah mencapai 7.970 jiwa dengan jumlah rata-rata per tahunnya mencapai 266 korban jiwa. Beberapa kali tercatat ada upaya perundingan damai antara CPP-NPA dengan pemerintahan Filipina dari 1986 hingga saat 2017 sempat terjadi kembali perundingan damai namun dilaporkan perundingan tersebut gagal disepakati yang membuat hubungan kedua pihak kembali memanas.

7. Kristen Filipina

Agama Kristen merupakan agama mayoritas yang berada di wilayah Filipina. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari faktor terjadinya kolonial di wilayah Filipina yang mana Filipina merupakan bagian dari jajahan Sepnyol dan Amerika Serikat yang melakukan kristenisasi di wilayah jajahannya dalam hal ini adalah Filipina. Namun upaya kristenisasi yang dibawa oleh penjajah dalam hal ini adalah Spanyol dan Amerika Serikat hanya berhasil di wilayah Filipina Utara karena di wilayah Filipina Selatan cenderung memegang keyakinan nenek moyang mereka yakni Islam dan memang ada yang kristen yakni suku Lumads. Dimana hal ini menimbulkan tindakan keras kepada masyarakat Filipina Selatan yang dilakukan oleh pemerintahan kolonial di Filipina. Hal ini yang menjadi dasar bagi Masyarakat Filipina Selatan kesal karena meski sudah merdeka tindakan diskriminasi itu tetap berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun