Mohon tunggu...
Aryo Wicaksono
Aryo Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Pertahanan dan Keamanan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Filipina untuk Mengatasi Kejahatan Narkoba Pada Masa Presiden Duterte (2016-2022)

30 April 2023   23:40 Diperbarui: 30 April 2023   23:57 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

f) Membersihkan oknum pegawai birokrasi yang terlibat di dalamnya aktivitas obat; Dan

g) Memastikan target obat anti narkoba dari pemerintah tercapai.

Selanjutnya, ICAD juga membentuk unit kerja demi mencapai tujuannya yang mana terdiri dari :

  •  Satuan Penegakan Hukum

Unit penegak hukum akan melakukan operasi narkoba dengan dukungan lembaga penegak hukum lainnya untuk menegakkan hukum baik kejahatan nasional maupun transnasional dan semua lembaga lain untuk mematuhi hukum, aturan dan peraturan berlaku, dalam melaksanakan operasi pemberantasan narkoba.

  • Satuan Keadilan

Di unit ini, mereka harus bertanggung jawab atas semua pusat peradilan terutama untuk penuntutan cepat semua kasus narkoba, ketentuan bantuan hukum untuk penegakan hukum dan memastikan ketersediaan pengacara publik untuk melindungi hak-hak individu, terutama dalam kasus penyerahan diri penangkapan sukarela dan tanpa surat perintah selama operasi pemberantasan narkoba.

  •  Unit Advokasi

Unit advokasi akan bertugas melakukan kampanye advokasi nasional tentang kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pemberantasan dan segala programnya pelaksana.

  • Unit Rehabilitasi dan Reintegrasi

Di unit ini akan bertanggung jawab terhadap program rehabilitasi pelanggar narkoba dan memastikan reintegrasi mantan pengguna narkoba dalam masyarakat untuk menjadi orang yang lebih berguna.

Rodrigo Duterte telah menunjuk Wakil Presiden Leni Robredo sebagai Ketua ICAD, dimana penunjukan ini ditandatangani pada tanggal 31 Oktober lalu sesuai dengan salinan Memorandum of the President of the Philippines  yang masih menjabat.

Duterte juga mengarahkan Philippine Drug Enforcement Agency (PDEA), Dangerous Drugs Board (DDB), dan agensi lembaga penegak hukum lainnya untuk memberikan bantuan dan kerjasama penuh kepada Wakil Presiden.

Hal ini guna memastikan keberhasilan kebijakan perang melawan narkoba ini. Sebagai ketua ICAD, Leni Robredo memiliki peran yang lebih penting proaktif untuk memimpin upaya pemerintah melawan obat-obatan terlarang hingga 30 Juni 2022.

Selain memiliki andil dalam perumusan kebijakan dan program pemerintah, Robredo juga harus memastikan implementasi yang tepat dan akan masifnya inisiatif advokasi dari setiap operasi pemberantasan narkoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun