Untuk mengukur capaian pembelajaran murid selama kegiatan mandiri di sekolah, melalui grup kelas, penulis mengirimkan tautan asesmen yang dapat diakses murid selama di rumah.
Melalui report yang penulis akses di dashboard dapat dilakukan analisis capaian pembelajaran yang diperoleh murid. Selain itu, penulis mampu memetakan indikator soal yang belum dipahami dan merencanakan pembelajaran remedial untuk murid yang memerlukan.Â
Akses Quizizz sudah terbiasa dilakukan murid sejak pembelajaran daring sehingga tidak memerlukan adaptasi penggunaannya. Hasil yang realtime dapat dilihat oleh murid dan desain yang menyerupai gim, menambah motivasi murid dalam mengerjakan latihan yang tersedia.Â
Secara tidak langsung, murid belajar menyelesaikan permasalahan dalam berbagai bentuk soal. Berbagai tipe soal yang tersedia memungkinkan murid belajar berdiferensiasi.
Kolaborasi dan Superteam
Pembelajaran tanpa hadirnya guru secara langsung tentu menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah. Kolaborasi antarrekan sejawat yang saling mendukung menjadi kunci sukses pembelajaran dapat berlangsung.Â
Sebuah kesyukuran, penulis berada di ekosistem sekolah yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pelayanan terhadap murid. Sakit maupun halangan lain yang menyebabkan tidak memungkinkan pertemuan fisik dengan murid bukanlah alasan untuk tidak memberikan pembelajaran yang terbaik. Kuncinya adalah menghadirkan semangat mengajar dan mendidik sebagai panggilan jiwa.Â
Tidak ada yang ideal untuk sebuah pembelajaran dalam kondisi khusus, tetapi ikhtiar melaksanakannya dengan semaksimal mungkin adalah bagian penting kesuksesan proses pembelajaran yang dijalani.
"Jika dalam kondisi tidak ideal saja pembelajaran dapat berlangsung, maka sangat tidak bijak dalam kondisi normal pembelajaran tidak diupayakan sebaik-baiknya." Demikian pesan yang selalu penulis ingat dari senior.
Terimakasih SMP Mugadeta!