Mohon tunggu...
Arya PutraWisnuwardhana
Arya PutraWisnuwardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030141

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030141

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester City Tim Subur di Premier League, Akankah Jadi Raja Manchester di Liga Inggris?

23 Maret 2022   23:12 Diperbarui: 23 Maret 2022   23:33 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : inggris.skor.id

Derby Manchester merupakan salah satu derby panas yang ada di Liga Premier League Inggris. Setiap pertandingan dari derby Manchester selalu menghadirkan match hebat sejak abad 21. 

Bahkan pertandingan derby Manchester antara Manchester United dan Manchester City memiliki kualitas derby yang hampir sama dengan el classico antara Barcelona melawan Real Madrid. 

Hanya sejak dulu el classico sudah menjadi laga seru, dan juga telah menjadi laga panas lebih dahulu daripada derby Manchester. Derby Manchester merupakan laga adu gengsi di Liga Premier League Inggris, yang dimana laga derby ini selalu menjadi pertaruhan antar kedua tim Manchester ini.

Sebenarnya laga derby Manchester  tidak banyak mendapat banyak antusiasme dari fans sepakbola didunia, hanya mendapat antusiasme dari fans sepakbola di Inggris dan fans kedua kubu klub kota Manchester ini. 

Laga derby Manchester dulu dianggap bukan laga derby panas karena, pada era sebelum abad 21 hanya Manchester United yang sering mendominasi kemenangan derby Manchester. Kita sendiri sebagai fans sepakbola tahu bahwa dahulu Manchester United adalah klub besar yang banyak meraih trofi di setiap musimnya. 

Untuk Manchester City sendiri performanya masih belum seperti sekarang, karena zaman dulu Manchester City hanya klub medioker chuakhs. Jadi belum banyak yang mendukung Manchester City seperti sekarang.

Ketika era 1980an hingga era 2000an, Manchester United menjadi tim yang subur di Liga Inggris, dan tidak heran jika Manchester United sering memenangkan derby Manchester di Liga Inggris. Zaman dulu Manchester City dianggap tidak bisa menyamai posisi MU pada saat itu karena, performa Manchester City sering naik turun divisi Liga Inggris.

Bahkan untuk mendapatkan tempat di divisi utama Liga Inggris saja kesusahan. Akan tetapi derby Manchester yang sudah ada sejak tahun 1881, mulai menghadirkan derby panasnya ketika pertandingan derby Manchester, pemain Manchester United yaitu Roy Keane menekel keras pemain Manchester City yaitu Alf-Inge Haaland. Perbuatan Roy Keane tersebut membuat cedera parah Alf-Inge Haaland, hingga sulit menjalani proses penyembuhan. 

Hingga akhirnya perbuatan Roy Keane tersebut membuat karir Alf-Inge Haaland hancur sebagai pesepak bola. Sejak saat itu derby Manchester selalu menghadirkan match panas baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan.

Sumber : bolaskor.com
Sumber : bolaskor.com

Secara keseluruhan match derby Manchester, statistik kemenangan Manchester United sendiri lebih unggul daripada Manchester City. Untuk era Liga Inggris sendiri, jika di total dari era division one hingga Premier League saat ini, Manchester United memiliki total kemenangan 59 kemenangan, sedangkan Manchester City memiliki total 46 kemenangan dengan 48 hasil imbang dari seluruh laga. Untuk perolehan trofi sendiri, kita tidak perlu membahasnya lebih dalam. 

Karena kita tahu Manchester United lebih unggul dalam perolehan trofi. Bahkan perlu waktu bertahun-tahun untuk mengejar jumlah trofi Manchester United, baik di liga domestik maupun di kancah Eropa. 

Keunggulan perolehan trofi yang dimiliki Manchester United, selalu digunakan MU sebagai modal mereka dalam setiap pertandingan mereka, bahkan untuk derby Manchester ini. 

Bahkan fans mereka selalu membanggakan sejarah MU atau yang sering disebut sejarah fc, ketika klubnya kalah chuakhs. Fansnya selalu berkata bahwa "MU PEMILIK TROFI LIGA INGGRIS TERBANYAK BOS", bahkan fansnya sendiri tidak sadar bahwa timnya semenjak ditinggal Ferguson, hanyalah sekelas Burnley chuakhs.

Pada tahun 2008, Manchester City telah diakuisisi oleh Abu Dhabi Group yang menandai momen penting bagi mereka di Liga Inggris. Kedatangan pimpinan Sheikh Mansour menjadikan derby Manchester lebih panas. Sheikh Mansour telah menggelontorkan banyak uang untuk merekrut pemain berkelas dan juga pelatih berpengalaman. Transfer Robinho dan Carlos Tevez menjadi awal kebangkitan Manchester City sebagai tim subur di Liga Inggris. Kedatangan Yaya Toure dan David Silva yang membuat komposisi pemain Manchester City yang semakin jadi, membuat Sir Alex Ferguson menjadi geram dan menganggap Manchester City sebagai tetangga yang berisik.

Manchester City berhasil memberikan kekalahan terburuk bagi MU dalam laga derby Manchester di Old Trafford dengan skor 6-1 pada tahun 2011, sejak tahun 1955 di first division. 

Pada tahun 2011 juga, Manchester City akhirnya berhasil menjuarai Premier League, setelah berhasil unggul selisih dengan Manchester United di posisi 2. Gol Sergio Aguero melawan QPR menjadi penentu juara Manchester City saat itu. 

Semenjak itu pertandingan derby Manchester tidak hanya menjadi match panas dan adu gengsi, tetapi juga menjadi match elit papan atas di Liga Inggris. 

Kedatangan Sheikh Mansour juga, telah mendatangkan pelatih kelas dunia seperti, Roberto Mancini, Pellegrini hingga yang terbaru yaitu Pep Guardiola. 

Kedatangan Pep bisa dikatakan menjadikan Liga Inggris sebagai "Liga Petani", karena selalu mendominasi juara Premier League beberapa tahun terakhir.

Semenjak kedatangan Pep Guardiola di Liga Inggris, dianggap sebagai suatu perubahan besar di Liga Inggris. Karena banyak yang mengatakan bahwa Manchester City bukan hanya tim elit, akan tetapi yaitu tim kelas dunia. 

Bahkan Manchester City dalam beberapa musim terakhir, selalu mendapatkan prediksi tim yang berpeluang menjuarai Liga Champions, tapi sayangnya tidak hiyahiya. 

Untuk kancah domestik memang Manchester City selalu memiliki dominasi yang kuat, akan tetapi untuk kancah Eropa masih belum. Karena kita tahu sendiri Manchester City belum bisa meraih trofi Eropa, hanya pernah menjuarai UEFA Cup Winners Cup yang saat itu setara dengan Europa League.

Sumber : inggris.skor.id
Sumber : inggris.skor.id

Apakah Manchester City dapat dikatakan sebagai tim subur yang berhasil mendominasi Premier League? Ya benar. Akan tetapi tidak untuk kancah Eropa, karena Manchester City perlu menjuarai Liga Champions untuk bisa dikatakan sebagai jawara Eropa, terutama di kancah Champions League. 

Jika dibandingkan dengan rival sekotanya yaitu Manchester United, bisa dikatakan saat ini Manchester City berada diatas angin. 

Kedudukan mereka bagaikan bumi dan langit, langit untuk Man City dan bumi untuk Man United chuakhs. Bisa kita lihat dalam pertandingan derby Manchester di musim ini. 

Manchester City di derby Manchester musim ini terlihat seperti latihan saja hahaha. Selalu terjadi pembantaian di derby Manchester musim ini. 

Jika Manchester City masih mempertahankan performanya seperti sekarang, dan Manchester United yang masih melawak, kemungkinan Manchester City bisa menyalip torehan trofi Manchester United, walaupun bertahap. 

Karena mereka harus bisa melewati dominasi tim besar Premier League lainnya seperti Liverpool dan Chelsea, yang performanya setara. Patut kita tunggu bagaimana keadaan Premier League kedepan, karena Premier League selalu menghadirkan kejutan setiap musimnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun