Mohon tunggu...
Arya PutraWisnuwardhana
Arya PutraWisnuwardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030141

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030141

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Chelsea vs Liverpool Menjadi Match Liga Inggris Terbaik Musim 2021/2022, Bagaimana dengan Match Lain?

13 Maret 2022   22:29 Diperbarui: 13 Maret 2022   22:44 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: sport.detik.com

Dengan adanya pemain Chelsea yang keluar satu orang, membuat Thomas Tuchel mau tidak mau harus bermain deffensive di babak kedua. Keputusan Tuchel untuk bermain deffensive dianggap sebagai keputusan terbaik yang dilakukan, karena jika Tuchel tetap bermain terbuka, bisa jadi Chelsea kalah saat itu.

Pertandingan kedua anatara Chelsea melawan Liverpool juga menyajikan pertandingan seru di Liga Inggris, karena kedua tim tampil menajubkan lagi dengan strategi gegenpressing kedua tim. Jual beli serangan telah banyak dilakukan, yang dimana Chelsea kebobolan dua gol terlebih dahulu, dan yang membuat pertandingan tambah seru yaitu kemudian Chelsea mampu mengejar ketertinggalan skor dan mampu menyamai skor menjadi 2-2. 

Padahal pada saat tertinggal 2-0, sudah banyak yang mengira Liverpool akan menang pada saat itu, akan tetapi Chelsea mampu mengejar ketertinggalan gol. Pertandingan Chelsea melawan Liverpool pun dianggap oleh banyak fans di Inggris menjadi pertandingan terbaik musim ini.

Bahkan di sisi lain masih ada fans yang tidak setuju jika match Chelsea melawan Liverpool merupakan match terbaik, karena ada yang mengatakan bahwa "CUMAN NGEREBUTIN PIALA KALENG AJA MAINNYA SERIUS BANGET" sebenarnya bukan pialanya yang kaleng, akan tetapi KLUB DUKUNGAN ANDA YANG TIDAK MAMPU SAMPAI FINAL. Jika Carabao Cup adalah piala kaleng, lantas kenapa ketika kalah pemainnya merasa kecewa? Disinyalir yang mengatakan kalimat tersebut "ALAH CUMAN PIALA KALENG" mayoritas berasal dari tim yang katanya KING RED MANCHESTER. P

adahal untuk mendapatkan treble winner memerlukan piala tersebut untuk melengkapinya. Jika piala kaleng saja tidak mampu untuk dimenangkan, lantas bagaimana dengan mendapatkan piala di kancah Eropa seperti Liga Champions? Tambah tidak mampu dong hahaha. Tetap semangat dalam berjuang di Liga Chmapions, karena tim Inggris lain bisa menang mudah tetapi tim yang satu ini imbang saja sudah ngos-ngosan, dan timnya meraih hasil imbang saja, fansnya sudah merasa bangga pula hahaha.

Match derby Manchester juga saat ini sudah dianggap tidak terlalu seru oleh banyak fans, karena banyak yang menganggap derby Manchester beberapa hari lalu hanya digunakan Manchester City sebagai ajang latihan saja. Bahkan jika yang menonton matchnya, pasti melihat fakta menariknya bahwa Kiper Manchester City, Ederson Moraes maju ke tengah lapangan sambil jongkok santai, melihat timnya sedang latihan chuakhs. Mungkin saja pemilik Manchester City, Sheikh Mansouh merasa memberikan gaji buta kepada kiper Manchester City hahaha. Lantas bagaimana? Siapakah yang pantas disebut KING MANCHESTER? Hanya fans yang bisa melihat sendiri.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun