Mohon tunggu...
aryavamsa frengky
aryavamsa frengky Mohon Tunggu... Lainnya - A Passionate and Dedicated Educator - Dhammaduta Nusantara

Aryavamsa Frengky adalah seorang pembelajar, pendidik, juga pelatih mental untuk diri sendiri dan banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengembangkan Ketrampilan Daya Hidup Murid di Sekolah

22 April 2024   05:07 Diperbarui: 22 April 2024   06:06 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah sesi dialog selesai, kami berikan selamat kepada mereka dan kami sampaikan bahwa mereka telah lahir kembali dalam kondisi mental yang lebih kuat, dan hati yang lebih berani untuk hadapi hari-hari berikutnya.

Jika murid siap untuk menyelesaikan tekanan yang mereka peroleh dengan seseorang baik itu orang tua mereka atau teman mereka maka kami mempertemukan mereka dan memediasikan mereka agar terajut lembar baru yang lebih baik.

Program ini awalnya mendapat penolakan dari para tim guru yang umumnya berpendapat menghabiskan waktu pembelajaran di mana murid terpaksa meninggalkan waktu pelajaran yang berlangsung. 

Penulis menyampaikan bahwa murid memang meninggalkan pelajaran namun untuk penguatan yang ke depan sangat bermanfaat untuk kehidupan mereka. 

Kelak mereka dapat belajar lebih mantap, lebih semangat lagi karena mereka mendapatkan amunisi yang kuat untuk mendorong mental mereka lebih merdeka dari belenggu tekanan hidup yang bersembunyi di dalam sela-sela kehidupan mereka.

Alhasil, waktu itu di saat sekolah diberi peringkat dalam rerata hasil ujian nasional, sekolah kami sebagai sekolah swasta peringkat pertama se-kabupaten, dan peringkat ketiga swasta se-provinsi padahal sekolah kami baru melulusakan yang pertama.

Selain komunikasi terbuka, menurut penulis waktu itu, sekolah perlu mengembangkan secara rutin pendampingan kepada para murid yaitu program pendampingan murid dengan wali kelasnya.

Program penampingan bersama wali kelas ini dilakukan setiap dua minggu sekali dengan mengurangi waktu upacara bendera yang umumnya setiap minggu sekali. Penulis melihat upacara bendera bagus dilakukan namun tidak setiap minggu agar murid ada waktu untuk dikuatkan dengan komunitasnya di dalam satu kelas serta bersama wali kelas mereka.

Program pendampingan dengan wali kelas ini digunakan untuk berbincang-bincang dengan suasana informal, wali kelas menanyakan kondisi belajar para murid, lalu murid dapat menyampaikan perkembangan mereka dan juga keluhan mereka saat pembelajaran. Wali kelas dapat memberikan penguatan dan untuk ranah kebijakan, wali kelas dapat mencatatnya dan akan disampaikan ke kepala sekolah.

Melalui program pendampingan ini, para murid dapat saling menguatkan dan terjadilah komunitas yang saling mendukung dan tentu tidak ada perundungan yang mencemaskan para murid baik itu yang berasal dari teman atau dari guru. Keterbukaan yang bertanggung jawab ini menjadi budaya yang kami terapkan di sekolah agar para murid dan guru dapat bersama-sama membangun diri mereka dan terus mengembangkan diri agar menjadi lebih baik.

Program komunikasi lainnya yang juga penting adalah program pertemuan dengan para orang tua. Umumnya sekolah membuat pertemuan orang tua hanya satu atau dua kali dalam setahun atau tiga kali dengan pembagian laporan hasil belajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun