Mohon tunggu...
aryavamsa frengky
aryavamsa frengky Mohon Tunggu... Lainnya - A Passionate and Dedicated Educator - Dhammaduta Nusantara

Aryavamsa Frengky adalah seorang pembelajar, pendidik, juga pelatih mental untuk diri sendiri dan banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Tips Menjadi Suami yang Disayang Istri

24 Oktober 2023   04:13 Diperbarui: 24 Oktober 2023   04:53 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.freepik.com

Judul ini cukup menantang untuk ditulis, lantaran belum tentu penulis adalah seorang suami idaman untuk istri penulis, namun penulis memberanikan menulis hal ini karena sempat istri penulis berkata,"Akhirnya aku tahu kenapa aku sayang dan mau menikah dengan mu, karena kamu memiliki hal-hal yang membuat ku bangga memiliki mu".

Sebagai seorang manusia laki-laki biasa, penulis tidak pandai untuk menyenangkan seorang istri (maklum tidak diajari di sekolah), namun penulis belajar memahami istri itu yang penting menurut penulis. Langkah pertama ini menjadi poin yang penting untuk membuat istri kita sayang kepada kita.

Pahami istri kita, pahami kekuatan dan kelemahannya. Apa saja yang dia suka, apa saja yang ia tidak suka patut kita pahami dan pelajari. Jika dia suka dengan kata-kata menguatkan seperti dorongan, bukan bantahan apalagi hinaan, maka seringlah menguatkan istri kita. Jika dia suka dengan sentuhan fisik sebagai bahasa cintanya, maka lakukanlah sesering mungkin mulai dari menggenggam tangannya, memeluknya dan seterusnya.

Hal yang diperlukan untuk memahami istri kita adalah kurangi untuk minta dipahami. Kita tidak dapat melakukan dua pekerjaan sekaligus dalam satu momen, maka ketika kita ingin memahami istri kita maka stop minta untuk dipahami. Istri kita pasti akan belajar memahami kita setelah kita berupaya memahami dirinya.

Alat untuk memahami istri kita adalah waktu berkualitas. Untuk itu setiap ada momen bersama istri kita yang mungkin juga memiliki kesibukan, maka momen itu digunakan untuk memahami sang istri. Perbanyak mendengarkan bukan bercerita sepanjang momen tentang kita tetapi dengarkanlah cerita dari sang istri di momen tersebut. Semakin banyak kita mendengarkan dan memberi respon yang tepat maka semakin kuat ketrampilan kita untuk memahami sang istri.

Istri yang baik tentu senantiasa memberi kita momen untuk bersama dalam cerita atau dalam bentuk interaksi lainnya, ia selalu saja ingin bersama suaminya walau dalam momen yang terbatas.

Suami tentu perlu mencatat dalam ingatan hal-hal apa saja yang disukai istrinya seperti makanan favoritnya, tempat belanja favoritnya, parfum favoritnya, aktivitas favoritnya, cerita-cerita favoritnya, teman-teman favoritnya, hadiah favoritnya, pakaian favoritnya hingga waktu tidur favoritnya di jam berapa. Semua hal favorit istri kita ini wajib kita ingat karena ini adalah cara kita memahami istri kita.

Suami pun perlu memahami kisah hidup istrinya. Pancing istri kita untuk bercerita sejarah hidupnya sedari ia di kandungan. Sejarah ini perlu kita pahami agar kita dapat melihat istri kita secara utuh. Hal apa saja yang malang yang ia alami hingga ia mengalami sedikit trauma, juga hal apa saja yang menguatkannya hingga ia bisa bersemangat. Keutuhan istri kita menjadi menyatu jika dapat memahami sejarah hidup istri kita dari ia masih bayi hingga hari ini.

Istri yang mendapat suami yang memahaminya lebih sering kelak menjadi istri yang tahu diri. Ia tidak akan pelorotin harta suaminya alias ia bisa menjaga harta bersama suaminya, ia dapat merawat suaminya di kala sehat dan sakit dengan tekun, ia dapat membawa suasana rumah menjadi harmonis, ia pun dapat merawat anak-anak buah hatinya dengan cermat. Buah ini secara otomatis diperoleh di saat suami berhasil memahami istrinya.

Penulis pernah mendengar atau membaca terkait bagaimana suami merasa paling utama dalam rumah tangga. Saking merasa utama, sang suami ini selalu mengatur istrinya tanpa mengajak diskusi sebelumnya. Setiap akhir pekan suami selalu mengajak istrinya pergi ke suatu tempat yang tidak disukai istrinya, bahkan di saat tertentu pula suami selalu memaksa istrinya untuk melakukan perintah yang diberikan oleh suaminya, bahkan dengan ancaman, "Ini tugas seorang istri". Suami model ini tentu suami yang tentu tidak disayangi secara penuh oleh istrinya. Istri hanya fokus untuk merawat anak mereka saja, dan tidak peduli dengan keberadaan suaminya. Istri tidak akan memunculkan cemburunya terhadap suami seperti ini. Istri tidak peduli sang suami mau pulang lebih awal atau pulang larut malam. Hubungan istri dan suaminya akan datar, tanpa rasa dan tentu penuh dengan rutinitas serta tidak ada gairah yang kuat untuk melakukan hubungan suami istri yang bikin rindu.

Suami bukanlah yang paling utama dalam rumah tangga, menurut penulis suami itu hanya perlu mengembangkan sosok leader bukan sosok bos. Leader itu mengarahkan dengan memperhatikan orang yang diarahkan tetapi kalau bos mengarahkan semau mereka dan tak peduli kamu bisa atau tidak bisa pokoknya ikuti bos. Sosok suami yang memiliki leadership sangat diperlukan dalam rumah tangga. Suami yang tahu persis kapan perlu bertanya, mengajak, membina, mengurus, dan segala tindakan dalam perumah tanggaan.

Selanjutnya selain berupaya memahami sang istri, suami perlu juga dapat berbuat yang dapat menghadirkan rindu sang istri. Beberapa perbuatan itu di antaranya ikut merawat anak, memandikannya, mengajak anak bermain, mengajar anak, memberi anak makan, mengajak anak bercanda agar anak tertawa gembira, memberikan hadiah untuk anak dan lainnya. Membuat masakan untuk istri dan anak di kala tertentu.

Membersihkan rumah mulai dari menyapu dan mengepel. Memperbaiki bagian rumah yang rusak yang dapat dilakukan sendiri atau memanggil seorang yang ahli untuk segera memperbaikinya.

Menemani istri belanja kebutuhannya, cukup berada dekat dengannya tidak perlu harus mengomentari apa yang ia belanjakan, hanya bersamanya saja masuk toko a ke toko b lalu ke toko c. Untuk melakukan hal ini para suami perlu pemanasan yang cukup di area pergelangan kaki agar kita dapat bertahan cukup lama dalam menemani istri belanja. Tetapi ada cara jitu yang dapat memberikan kekuatan otot kita ketika menemani istri belanja adalah dengan memunculkan rasa gembira yaitu dapat bertemu dengan perempuan lain di toko-toko yang dikunjungi para perempuan ini (sekedar candaan). Ini amunisi hebat sehingga kita tidak merasa terlalu capai karena ada keindahan alam yang dapat kita temui di sana.

Berdialog secara rutin bersama sang istri pun menjadi hal yang baik untuk meningkatkan rasa sayang istri ke suaminya. Melalui dialog kita dapat merasa sejajar dengan istri kita, dan istri kita pun merasakan bahwa ia dianggap penting dalam rumah tangga yang dibina. Hentikan kata-kata perintah seperti,"Pokonya, harus begini". Kata-kata ini mengundang persepsi negatif dan merusak hubungan yang harmonis antar suami dan istri.

Terkadang suami pun perlu mengajak dialog dengan materi dialog yang agak tabu atau bahkan tabu sekalian agar memecah tembok pembatas hubungan antar suami dan istri. Seringkali ada suami yang terlalu formal sehingga layaknya hubungan dosen dengan mahasiswinya. Isi dialognya adalah nasehat dan nasehat saja, seraya paling hebat atau paling dituakan.

Dialog yang tabu seperti tentang hubungan intim dan lainnya mampu memberikan suasana yang intim antara suami dan istri, sehingga memang pantas didialogkan bersama antar suami dan istri. Dialog ini untuk penyegaran suasana dan sekali lagi dapat berfungsi memecahkan kekakuan hubungan yang terlalu formal.

Semoga tips singkat ini dapat memberi inspirasi bagi para suami yang ingin disayangi istrinya. Jika ada hal yang kurang pantas mohon tidak dilakukan dan penulis minta maaf, namun apa yang penulis tuliskan ini adalah pengalaman penulis sendiri bagaimana penulis berpikir, berucap dan berbuat terhadap istri penulis yang menyayangi penulis hingga hari ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun