Tim guru merancang kegiatan yang bermakna untuk memunculkan nilai-nilai kebersamaan, persahabatan dan penyadaran diri. Alhasil dari kegiatan ini, para peserta didik merasa sebagai satu keluarga yang saling asa, asuh dan asih.Â
Saling mengasah alias menguatkan, saling mengasuh alias memberikan dampingan, serta saling mengasih alias memberi kasih sayang yang penuh kepedulian satu sama lainnya.
Kegiatan sehari-hari di sekolah pun dapat membantu para korban perundungan untuk bangkit kembali di antaranya adanya penguatan moral melalui salah satu program reguler sekolah yang diadakan 3 jam pertemuan seminggu.Â
Penguatan moral ini kami beri nama pendidikan moral dan mindfull leadership (kepemimpinan dengan penyadaran). Selain itu komitmen para guru pun dalam memberikan pendidikan kepada peserta didik pun menjadi kekuatan yang dasyat untuk memberikan kesempatan para korban perundungan untuk dapat bangkit.
Guru memberikan perhatian yang adil bukan merata, artinya disesuaikan kebutuhan para peserta didik sehingga peserta didik yang memerlukan perhatian lebih akan mendapat perhatian lebih, dan peserta didik yang memerlukan perhatian cukup akan mendapat perhatian cukup pula.Â
Guru pun tidak hanya menyelesaikan materi ajar saja, namun juga memberikan penguatan dalam karakter-karakter baik yang bermanfaat untuk penguatan dalam pembelajaran dan pertemanan.
Guru tegas dalam menindak peserta didik yang mulai mencoba untuk melakukan perundungan baik di dalam waktu pembelajaran di kelas atau pun di luar kelas. Penindakan tegas ini pun melibatkan para peserta didik agar terus menyadari bahwa tindakan perundungan wajib dihapus di sekolah.
Kepala sekolah dan guru merancang aturan yang tegas, jelas dan terukur terhadap tindakan terpuji dan tercela. Tim guru akan memberikan poin tambah untuk tindakan terpuji dan poin kurang untuk tindakan tercela salah satunya perundungan.Â
Para peserta didik diajak berjuang untuk mencapai poin tambah dalam jumlah tertentu per tahun ajaran, agar dapat melewati jenjang mereka dengan lancar.Â
Jika ada peserta didik yang mendapat poin kurang maka mereka akan segara mendapat pembinaan hingga akhirnya terancam untuk dikembalikan ke orangtua mereka.