Mohon tunggu...
aryavamsa frengky
aryavamsa frengky Mohon Tunggu... Lainnya - A Passionate and Dedicated Educator - Dhammaduta Nusantara

Aryavamsa Frengky adalah seorang pembelajar, pendidik, juga pelatih mental untuk diri sendiri dan banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Matematika Itu Sulit, Iya Kah?

13 April 2023   20:13 Diperbarui: 14 April 2023   00:03 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada murid yang bisa menyanyi maka ia remedialnya berupa menyanyi dengan baik, ada yang bisa menari maka remedialnya berupa menari, ada yang bisa membaca puisi maka remedialnya membaca puisi, ada yang bisa menggambar maka remedialnya menggambar. 

Setelah mereka melakukan ketrampilan atau kebisaan selain matematika maka penulis memberi nilai tuntas. Para murid senang sekali dan mereka malah membuka diri untuk mau belajar matematika lebih.

Terkadang guru sekolah saking sibuknya menata adminstrasi pembelajaran, menyelesaikan tuntutan kurikulum, belum lagi mendukung program kegiatan event di sekolah,  mereka melupakan satu esensi yang perlu dikuatkan dalam pembelajaran yaitu menjadi sosok guru yang disenangi. 

Sosok guru yang disenangi ini bukan sosok guru yang flamboyan, pandai berkata-kata, sering memberi hadiah, sering meninggalkan kelas, sering meringankan pembelajaran, sering membiarkan murid tidak belajar sehingga ada jam kosong, bukan seperti ini. Namun guru yang disenangi itu guru yang punya nilai-nilai luhur seperti kasih sayang, peduli, mau membantu, mau mengorbankan waktunya memberi kelas tambahan, mau melihat murid sebagai subjek yang belajar, mau mendengarkan keluhan murid, mau memberikan ketegasan agar murid menjadi lebih baik, mau mengajak murid untuk berubah menjadi lebih berkualitas, dan lainnya.

Setelah guru berhasil mendapat tempat di hati para murid, pelajaran apapun tidak menjadi masalah, murid akan menerimanya dengan senang hati. Selanjutnya guru dapat menata pembelajaran dengan pendekatan manajemen, yaitu mulailah dari sebuah rencana, target dan strategi belajar. 

sumber: freepik.com
sumber: freepik.com

Kebanyakan guru mengajar langsung ke materi ajar sehingga tidak mempersenjatai murid dengan manajemen belajar. Untuk itu guru perlu mengantarkan pembelajaran dengan mengawalinya berupa rencana pembelajaran yaitu berapa jumlah jam seminggu, berapa jumlah pertemuan satu semester, berapa jumlah materi atau bab yang akan dilalui. 

Kemudian guru memberi tantangan target untuk para murid, berapa capaian yang mereka takar untuk dicapai, berapa nilai yang harus dicapai di akhir semester. Akhirnya guru memberikan atau menawarkan kepada murid untuk membuat strategi belajarnya seperti apa, juga tantangan yang akan dihadapi seperti apa. Ini rumusan penting yang perlu diberikan guru setelah berhasil membuat murid menyukainya, yaitu manajemen belajar.

Semoga pengalaman ini menjadi bermanfaat setelah penulis bagikan, jika ada hal yang ingin ditanyakan silakan ditanyakan di kolom komentar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun