Mohon tunggu...
Aryasatya Vincentio
Aryasatya Vincentio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Saya adalah mahasiswa Universitas Negeri Surabaya jurusan Ilmu Komunikasi 2022.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjalanan Gerakan Feminisme di Indonesia: Representasi Media dan Peran Women's March Jakarta dalam Mendorong Kesetaraan Gender

5 April 2024   12:57 Diperbarui: 6 April 2024   21:59 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Platform seperti Instagram @womensmarchjkt dapat digunakan untuk membagikan informasi dan foto-foto aksi, serta berkomunikasi dengan para peserta dan masyarakat umum. Hal ini dapat membangun rasa kebersamaan dan solidaritas di antara para aktivis feminisme serta dapat menjadi platform diskusi bagi para aktivis feminisme dan masyarakat umum untuk bertukar ide, berbagi pengalaman, dan mendiskusikan isu-isu terkait feminisme yang tentunya hal ini dapat mendorong dialog dan pertukaran pemikiran yang konstruktif. Instagram @womensmarchjkt juga dapat digunakan untuk memobilisasi massa dan menggalang partisipasi dalam Women's March yang dimana hal ini dapat dilakukan dengan membagikan informasi tentang aksi, mengadakan kontes, dan mengajak para pengikut untuk menyebarkan informasi.

Women's March dapat dilihat sebagai bentuk komunikasi massa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang isu-isu kesetaraan gender dan memobilisasi dukungan untuk gerakan feminisme. Media massa memiliki peran penting dalam merepresentasikan gender dan hubungan antar gender. Representasi yang adil dan setara dalam media dapat membantu mempromosikan kesetaraan gender, sedangkan representasi yang bias atau diskriminatif dapat memperkuat stereotip dan ketidakadilan gender. Media seperti BBC Indonesia dan Instagram @womensmarchjkt memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi tentang Women's March, mengamplifikasi suara para aktivis feminisme, dan membangun narasi publik tentang gerakan ini.

Sumber Referensi :

Arivia, G., & Subono, N. I. (2017). Seratus Tahun Feminisme di Indonesia.

BBC Indonesia. (2018, March 2). Aksi Women's March 2018 Indonesia: soroti pembunuhan perempuan, kekerasan pada pekerja, pernikahan anak. Retrieved from https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-43237965                                                                                                                             

Fixmer-Oraiz, N., & Wood, J. T. (2017). Gendered Lives (13th ed.).

Sa'diyah, H. (2023). Analisa Signifikan Kemunculan Pemikiran Feminismedi Indonesia. Journal of Economics, Business, Management, Accounting and Social Sciences(JEBMASS), VOL 1 NO.3.

Sadasri, L. M. (2021, September). ISU PEREMPUAN DI MEDIA BARU (ANALISIS KONTEN FEMINISME DALAM AKUN INSTAGRAM @MAGDALENEID DAN @PEREMPUANTAGARTEGAR). Jurnal Media dan Komunikasi, 11-24. doi:10.17933/diakom.v4i1.149

Sakhiyya, Z., Hapsari, C. T., Sumaryani, S., & Farida, A. N. (2023). From protest march to digital campaign: women's movement and critical literacies in Indonesia. 35(4), 384-400. doi:10.1080/09540253.2023.2183181

Saputri, and, E. A., & Satiti, N. L. (2020). Gerakan Sosial Women's March Jakarta dalam Melakukan Konstruksi atas Anti Kekerasan Seksual pada Perempuan di Indonesia. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Komunikasi dan Informatika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun