Mohon tunggu...
Arya PutraKurnia
Arya PutraKurnia Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Mahasiswa Ilmu Perpustakaan, Universitas Diponegoro

Seorang yang berkeinginan untuk hidup lebih layak.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menganali Lebih Jauh Taman Nasional Tanjung Puting yang Kurang Dikenali di Negara Sendiri

9 Mei 2022   12:08 Diperbarui: 9 Mei 2022   12:19 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suaka Margasatwa Tanjung Puting kemudian dicalonkan sebagai taman nasional melalui SK Menteri Pertanian RI No. 736/Mentan/X/1982 tanggal 14 Oktober 1982.

Kemudian ditetapkan sebagai taman nasional seluas 415.040 ha berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 687/Kpts-II/1996 tanggal 25 Oktober 1996 tentang Perubahan fungsi dan penunjukan kawasan hutan yang terletak di kabupaten Daerah Tk. II Kotawaringin Barat dan kabupaten Daerah Tk. II Kotawaringin Timur, Provinsi Daerah Tk. I Kalimantan Tengah. Karena telah berubah menjadi taman nasional, tentu fungsi kawasan juga berubah.

Luas keseluruhan TN Tanjung Puting merupakan hasil penambahan antara Suaka Margasatwa Tanjung Puting 300.040 ha, kawasan hutan produksi bekas konsesi PT Hesubazah seluas 90.000 ha, dan kawasan perairan di sekitarnya seluas 25.000 ha.

Setelah mengetahui sejarah yang dimiliki oleh Taman Nasional Tanjung Puting, bagaimana pengalaman pribadi saya mengenai akses menuju kesana, terbilang cukup mudah dan biaya yang diperlukan juga tidak terlalu mahal. Dan untuk menuju tempat dimana adanya Orang Utan pun, disarankan untuk menyiapkan diri dengan menyiapkan fisik serta mental untuk menjelajahi tempat yang dituju.

Disarankan untuk trip ini berkelompok atau bila terpaksa sendiri baiknya untuk akses di dalam trip kelompok yang beredar di internet, hal yang disiapkan juga tidak terlalu banyak, baiknya seminimal mungkin dan mencari terlebih dulu hal-hal yang berhubungan dengan trip melalui internet.

Kegiatan dan destinasi wisata lebih ke berfoto dan mengamati nyamannya alam, serta indahnya ciptaan pencipta bagaimana indahnya tempat tersebut. Mengenal sejarah, menikmati Sungai Sekonyer , menanam pohon, mengenal konservasi orangutan dan camping.

Berdasarkan pengalaman pribadi saya menemukan bagaimana besarnya orangutan dan ramahnya orang utan terhadap manusia, tapi perlu diingat tetap jaga jarak walaupun terbilang jinak masih ada sifat alam liarnya. Menemukan pengalaman menyusuri sungai yang mana dimalam hari dapat bertemu dengan kunang-kunang dan disiang hari bertemu dengan bakantan.

Sudah sewajarnya, Taman Nasional Tanjung Puting menjadi salah satu tujuan destinasi wisata yang menjanjikan dan menyenangkan dan berbagai pengalaman yang diberikan juga.

Perlu sadarnya Masyarakat Indonesia mengenai destinasi wisata yang ada di dalam negeri dan tidak hanya ingin destinasi yang ada dalam negeri namun juga, ayo ramaikan destinasi yang ada dalam negeri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun