Mohon tunggu...
Ary Aprianto
Ary Aprianto Mohon Tunggu... Diplomat - Saat ini adalah seorang pelajar

Ikan kecil di kolam besar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Beradu Nalar dengan "Cebong" dan "Kampret"

26 Juli 2019   16:25 Diperbarui: 26 Juli 2019   17:09 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yah, menulis memang tidak terlalu sulit. Yang lebih menantang adalah menawarkan nalar kepada para 'cebong', 'kampret', atau kelompok lain yang fanatik. Sudah saya lakukan dan memang tidak mudah karena para fanatik ini banyak yang sudah terjebak jauh dalam kebutekan masing-masing. Tapi pentingnya nalar harus tetap disampaikan. Jangan berharap parpol atau elit politik akan menggugah nalar rakyat. Kalau kejumudan bisa mendatangkan suara, buat apa bersusah payah mengampanyekan nalar?

Dan kalau kebutekan makin luas menghiasi demokrasi kita, anak-cucu kita bakal makin sulit membayar hutang luar negeri .. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun