Mohon tunggu...
Putu Arya Prananda
Putu Arya Prananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang dan semoga selalu dalam lindungan-Nya.

Hanya penulis biasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Covid-19 bagi Pelaksanaan Hari Raya Umat Hindu "Galungan" Tahun 2021.

10 November 2021   08:10 Diperbarui: 10 November 2021   10:41 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Umat Hindu merupakan salah satu Umat atau pemeluk agama Hindu yang ada di Indonesia. Agama Hindu dikatakan sebagai agama tertua di dunia dan juga agama pertama yang ada dan masuk ke Indonesia. Agama Hindu diperkirakan sudah ada dan masuk ke Indonesia sekitar abad ke-4 masehi yang dibuktikan dengan peninggalan Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Di Indonesia, mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam. Tetapi ada satu pulau di Indonesia, yang terkenal dengan masyarakatnya mayoritas memeluk agama Hindu. Pulau yang merupakan pusat agama Hindu di Indonesia dan bahkan di dunia, pulau yang terkenal dengan keindahan alam, adat istiadatnya yang masih kental, tempat liburan favorit dan juga pulau yang dikenal dengan sebutan pulau seribu pura karena di pulau tersebut terdapat banyak sekali pura. Pulau tersebut adalah pulau Bali. Di Bali mayoritas penduduknya beragama Hindu yang menyebabkan banyak sekali acara agama Hindu yang dilaksanakan di Bali.

Di agama Hindu terdapat banyak acara keagamaan yang berlangsung sesuai dengan waktunya masing-masing. Ada acara keagamaan yang berlangsung selama 6 Bulan sekali, 1 tahun sekali, 5 tahun sekali dan bahkan 10 tahun sekali. Hari ini merupakan hari raya Umat Hindu yaitu Galungan, yang jika diliat dari kalender Bali merupakan hari Buddha Kliwon Dungulan yang memiliki makna merupakan hari dimana kebenaran (Dharma) menang melawan kejahatan (Adharma) di dunia ini. 

Bagaimana pelaksanaan hari raya ini? Galungan di masa pandemi COVID-19? Tentu saja di daerah sekitar saya, hari raya Galungan berlangsung lebih ramai dan lebih meriah dari hari raya Galungan sebelumnya. Bisa jadi penyebabnya adalah karena pandemi COVID-19 bisa dikendalikan dengan baik. Tetapi tetap untuk mengutamakan protokol kesehatan supaya tidak muncul atau menambah kasus positive COVID-19.

Urutan pelaksanaan hari raya Galungan yaitu :

1. Tumpek Wariga. 

2. Sugihan Jawa.

3. Sugihan Bali.

4. Hari Penyekeban.

5. Hari Penyajaan.

6. Hari Penampahan.

7. Hari Raya Galungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun