[caption id="attachment_268914" align="aligncenter" width="500" caption="Rumah ini akan segera kami tempati kembali."][/caption] [caption id="attachment_268915" align="aligncenter" width="500" caption="Ketenangan alam pedesaan memanggil untuk pulang."]
Bagi sebagian orang, terutama yang bekerja di kantor, masa pensiun adalah masa istirahat yang diisi dengan kegiatan santai setelah puluhan tahun berkarya dengan segala suka dan dukanya. Namun, bagi sebagian lagi, pensiun hanyalah batas usia bekerja di perusahaan atau kantor demi regenerasi dan perkembangan atau kemajuan perusahaan. Maka, mereka yang senang bekerja, sekalipun bukan ‘workalholic’ bekerja merupakan panggilan untuk berkarya dan bukan sekedar mencari uang.Walau pada akhirnya berkarya dapat menghasilkan uang adalah sisi lain yang tak dapat dipungkiri. Namun berkerja demi memberi arti dalam kehidupan diri sendiri dan orang lain ( masyarakat ) adalah hal yang tak boleh dilupakan. Disinilah kebahagiaan dalam berkarya akan ditemukan.
Setelah lebih dari 30 tahun berkarya, lima tahun lagi masa pensiun sudah menanti di depan mataku. Sebagai persiapan, jabatan yang cukup strategis mulai kulepas. Dengan konsekuensi tunjungan juga berkurang lumayan juga. Hari-hari panjang yang mulai membosankan kini berganti waktu luang yang cukup banyak bersama keluarga.
[caption id="attachment_268916" align="aligncenter" width="500" caption="Ibu pedesaan yang tangguh, bekerja tak mengenal putus asa."]
Di sekitar Malioboro, di perjalanan menuju Wonosari, atau di Sleman, dan Bantul masih sering kami temui ‘para ibu yang tak pernah lelah bekerja’ Kulit keriput, renta, dan berjalan sedikit membungkuk karena beban berat namun tak menunjukkan kesedihan atau tekanan. Bagi mereka bekerja adalah perjuangan mengisi kehidupan, tak peduli putra-putrinya telah berhasil. Hidup adalah berkarya. Mereka tak mengenal kata atau istilah pensiun.
Sebuah inspirasi yang mendorong kami kembali ke desa untuk bertani dan melesterikan dan mengembangkan seni budaya daerah. Semoga Tuhan memberkati.....
[caption id="attachment_268918" align="aligncenter" width="500" caption="Terus berkarya demi kehidupan..."]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H