Mohon tunggu...
Arya Penangsang
Arya Penangsang Mohon Tunggu... profesional -

ananing merga ana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seperti Mereka, Aku Tak Akan Berhenti Bekerja!

26 Juli 2013   22:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:59 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_268914" align="aligncenter" width="500" caption="Rumah ini akan segera kami tempati kembali."][/caption] [caption id="attachment_268915" align="aligncenter" width="500" caption="Ketenangan alam pedesaan memanggil untuk pulang."]

13748514222040956274
13748514222040956274
[/caption]

Bagi sebagian orang, terutama yang bekerja di kantor, masa pensiun adalah masa istirahat yang diisi dengan kegiatan santai setelah puluhan tahun berkarya dengan segala suka dan dukanya. Namun, bagi sebagian lagi, pensiun hanyalah batas usia bekerja di perusahaan atau kantor demi regenerasi dan perkembangan atau kemajuan perusahaan. Maka, mereka yang senang bekerja, sekalipun bukan ‘workalholic’ bekerja merupakan panggilan untuk berkarya dan bukan sekedar mencari uang.Walau pada akhirnya berkarya dapat menghasilkan uang adalah sisi lain yang tak dapat dipungkiri. Namun berkerja demi memberi arti dalam kehidupan diri sendiri dan orang lain ( masyarakat ) adalah hal yang tak boleh dilupakan. Disinilah kebahagiaan dalam berkarya akan ditemukan.

Setelah lebih dari 30 tahun berkarya, lima tahun lagi masa pensiun sudah menanti di depan mataku. Sebagai persiapan, jabatan yang cukup strategis mulai kulepas. Dengan konsekuensi tunjungan juga berkurang lumayan juga. Hari-hari panjang yang mulai membosankan kini berganti waktu luang yang cukup banyak bersama keluarga.

[caption id="attachment_268916" align="aligncenter" width="500" caption="Ibu pedesaan yang tangguh, bekerja tak mengenal putus asa."]

13748515221643067872
13748515221643067872
[/caption] [caption id="attachment_268917" align="aligncenter" width="500" caption="Tekun memotong padi dengan ani-ani."]
13748516301307906081
13748516301307906081
[/caption] Sebagai persiapan, pada masa liburan sering mengajak keluarga mengunjungi desa moyang kami di sekitar Jogja. Bukan sekedar rekreasi tetapi juga mencari inspirasi apa yang harus kami lakukan di masa pensiun di tanah udik nanti. Ternyata, tanah dan budaya leluhur masih mendidik kami agar tak berhenti bekerja setelah pensiun.

Di sekitar Malioboro, di perjalanan menuju Wonosari, atau di Sleman, dan Bantul masih sering kami temui ‘para ibu yang tak pernah lelah bekerja’ Kulit keriput, renta, dan berjalan sedikit membungkuk karena beban berat namun tak menunjukkan kesedihan atau tekanan. Bagi mereka bekerja adalah perjuangan mengisi kehidupan, tak peduli putra-putrinya telah berhasil. Hidup adalah berkarya. Mereka tak mengenal kata atau istilah pensiun.

Sebuah inspirasi yang mendorong kami kembali ke desa untuk bertani dan melesterikan dan mengembangkan seni budaya daerah. Semoga Tuhan memberkati.....

[caption id="attachment_268918" align="aligncenter" width="500" caption="Terus berkarya demi kehidupan..."]

13748517041314411801
13748517041314411801
[/caption] [caption id="attachment_268919" align="aligncenter" width="500" caption="Usia tak membatasi mereka berkarya...."]
13748517891734841143
13748517891734841143
[/caption] Lokasi pemotretan Malioboro, Wonosari, Klaten, dan Gunung Kidul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun