Disaat yang bersamaan pasangan Prabowo-Gibran juga berjanji untuk mengurangi utang pemerintah sambil mempertahankan komitmennya untuk menurunkan tingkat utang publik. Menurut data Kementerian Keuangan, utang pemerintah Indonesia mencapai 39% dari PDB pada Q1 2022, yang berada dalam batas aman sesuai standar internasional (60% dari PDB).Â
Namun, setiap upaya pengurangan utang harus diimbangi dengan investasi pada layanan publik yang penting seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan pembangunan infrastruktur. Penurunan tingkat utang secara tiba-tiba dapat menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan berdampak buruk terhadap kesejahteraan masyarakat.Â
Oleh karena itu, setiap strategi pengurangan utang harus dilakukan secara bertahap dan terencana untuk menjaga stabilitas perekonomian sekaligus memastikan kebijakan fiskal yang berkelanjutan.
Jangan sampai muncul narasi seperti:Â
Susah makan siang gratis, tapi utang pemerintah direncanakan turun? Jangan khawatir, itu pasti seperti menemukan unicorn di kebun belakang kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H