Bukan hanya kemauan dalam diri kita untuk memulai bisnis sapi potong ini, tapi ilmu yang mapan juga harus kita miliki. Agar peternakan yang kita miliki mendapatkan keuntungan bukan kerugian.
2. TeknologiÂ
Selain itu dalam memulai bisnis sapi potong ini, kita harus memiliki teknologi yang canggih. Seperti contoh dalam proses breeding, teknologi yang digunakan adalah pengembangan embrio transfer untuk menghasilkan bibit-bibit embrio unggul dengan efisiensi pakan dan peningkatan pertumbuhan sapi. Di zaman ini, proses pengembangbiakan sapi tidak hanya dilakukan dengan cara kawin alami, tetapi juga melalui proses transfer embrio ke sapi pendonor yang akan digunakan rahimnya. Dalam proses ini, pedet-pedet bisa diciptakan dengan postur tubuh dan jenis kelamin yang seragam, para peternak tidak perlu lagi menduga-duga jenis kelamin pedet yang akan lahir. Waktu kelahiran pun dapat diatur sesuai dengan permintaan peternak.
Dikutip dari: https://www.sapibagus.com/teknologi-dalam-peternakan-sapi/
3. Inovasi
Inovasi juga kita perlukan dalam mengarungi bisnis di dunia peternakan ini, agar peternakana yang kita memiliki tidak terbelakang alias maju. "Untuk peternakan masalah inovasi ini sangat terbuka luas, mulai dari yang paling hulu yaitu bagaimana kita mengembangkan bibit benih dan bibit yang berkualitas serta paling efisien itu merupakan peluang untuk kita kembangkan," ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Ir. Syukur Iwantoro, MS., MBA., ketika menjadi pembicara kunci dalam Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan 4 yang digelar di Gedung 5 lantai 3 Fakultas Peternakan Unpad, Jatinangor, Rabu (07/11).
4. Digitalisasi
Digitalisasi dan transformasi digital sekarang ini memang merupakan keniscayaan. Nyaris semua sektor kehidupan kini mengalaminya. Tidak terkecuali sektor peternakan. Mengikuti perkembangan dan tuntutan zaman, digitalisasi peternakan saat ini mulai dijalankan. Dengan adanya digitalisasi dalam hal pendataan populasi ternak ini, maka proses pendataan dipastikan lebih akurat, terperbaharui, dan dilakukan dengan cepat. Dengan data yang terperbaharui dan akurat, jika ada permasalaham, maka akar permasalahan dan solusinya dapat diketahui secara tepat dan cepat. Â Â
Dikutip dari: https://www.digitalbisa.id/artikel/jadi-peternak-digital-milenial-vMuiQ
Permasalahan tentang sapi potong yang kerap terjadi di Indonesia mencakup:
1. Bakalan