Atuh Beach berada di sebelah timur Nusa Penida, kira-kira 2 jam dari Toyapakeh. Karena itu kami harus berangkat sepagi mungkin jika ingin mengejar sunrise. Untunglah si sopir menyanggupi untuk berangkat jam 4 pagi. Perjalanan kami melewati tepian pantai dengan kondisi jalanan yang naik turun dan sempit. Pemandangan di sepanjang jalan gelap gulita karena tidak ada lampu jalan. Penerangan hanya berasal dari rumah penduduk ataupun penginapan. Namun jalanan ke arah pantai barat sepertinya lebih bagus dan agak banyak bangunan dibanding ke arah pantai timur.
Selepas subuh kami sampai Bukit atuh. Di sana ada spot yang disebut Raja Lima, dan Rumah Pohon Molenteng. Di tempat itulah kita bisa melihat view matahari terbit dari arah timur. Kami duduk di bawah saung di pinggiran tebing menunggu sang surya muncul. Sayup-sayup deburan ombak yang menghantam karang terdengar dari bawah tebing. Sungguh luar biasa, di hadapan saya terbentang pemandangan yang megah. Ada beberapa batu karang yang tinggi menjulang berdiri kokoh di atas laut. Mungkin ini yang dimaksud Raja Lima. Nun jauh di seberang samar-samar tampak Gunung Rinjani dan Pulau Lombok. Katanya tinggal berlayar 2 jam saja dari Pantai Atuh sudah bisa sampai ke Lombok. Aih saya senang sekali karena bisa melihat Gunung Rinjani lagi meskipun hanya dari kejauhan.
Pagi itu sedikit berawan. Perlahan sang surya mulai muncul dari balik Pulau Lombok, menimbulkan semburat jingga di langit timur. Indah nian. Namun tak berapa lama menghilang lagi di balik awan. Saya berjalan menuruni bukit, menuju spot pandang yang lain. Jalan ke bawah cukup terjal dan melelahkan, tak terbayang panasnya kalau ke tempat ini di siang hari. Saya melewati dua buah rumah kayu di atas pohon yang dijadikan semacam tempat menginap. Di ujung tebing yang dibatasi pagar kayu, kita bisa melihat pemandangan laut dengan lebih jelas. Sayangnya hari masih terlalu pagi, sehingga warna birunya laut belum kelihatan.
Selamat berakhir pekan!!
Bogor, 27 Januari 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H