[caption caption="Tebing karst yang terlihat dari Stone Garden (Dok. Yani)"]
Berada di Stone Garden seperti menonton film “The Lord of The Ring”, seperti berada di suatu negeri antah berantah. Pantaslah disebut taman batu karena yang ada atas hanyalah hamparan batu yang tertancap di atas tanah berumput. Dengan segala bentuk, pahatan dan variasinya yang unik, ada yang berongga ataupun padat. Stone Garden termasuk situs Geopark yang ada di wilayah Bandung. Kabarnya dulu tempat ini adalah lautan, terbukti dengan adanya batuan yang berongga seperti karang.
[caption caption="Stone Garden (1) (Dok. Yani)"]
[caption caption="Stone Garden (2) (Dok. Yani)"]
Waktu terbaik untuk ke sini adalah di pagi atau sore hari karena cuacanya tidak terlalu panas. Stone Garden dikelilingi pemandangan pegunungan dan sawah. Dari atas bukit, kita bisa melihat jalan menuju Goa Pawon dan tebing karst yang terlihat dari jalan raya. Di sisi barat, kita bisa menyaksikan sunset di atas bukit saat sore hari. Sayangnya sewaktu kami ke sana cuacanya mendung. Semakin sore asap hitam yang mengepul dari penambangan karst juga makin tebal, sehingga langit tampak semakin berawan. Jadi agak sulit mendapatkan sunset yang sempurna di sini.
[caption caption="Menanti sunset di Stone Garden (Dok. Yani)"]
Semakin sore, Stone Garden semakin ramai dimasuki pengunjung. Bahkan sampai menjelang ditutup pukul 17.30. Di tempat ini hanya tersedia beberapa saung untuk tempat berteduh dan istirahat. Kebanyakan wisatawan menghabiskan waktu untuk berfoto dan duduk di atas batu-batu. Rasanya memang perlu waktu lebih lama lagi untuk menikmati dan bisa berfoto di semua batu yang bentuknya beragam ini.
[caption caption="Melompat ala Stone garden (Dok. Yani)"]
[caption caption="Di salah satu sudut batu (Dok. Yani)"]
Sayangnya langit cepat berubah gelap. Tak terasa waktu sudah hampir maghrib. Itu pertanda kami harus mengakhiri jalan-jalan di hari itu dan segera pulang ke rumah. Pokoknya tempat ini recommended banget deh buat dikunjungi!
Bogor, 12 Juli 2015