Mohon tunggu...
Aryani_Yani
Aryani_Yani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di kota hujan yg sejuk, dari ortu yg asli Jawa, tp belum pernah bisa berkomunikasi dlm bahasa Jawa, pernah 10 tahun terdampar di Banjarbaru yg panas, tp balik lg ke kota kelahiran tercinta...I am just the way I am, a little dreamer, agak pemalu tp gak malu-maluin koq :-), melankonlis kuat tp sedikit koleris, pecinta tanaman & lingkungan, mudah terharu, senang fotografi, design & art, handycraft, travelling & ecotourism, pokoknya yg serba alami dech alias naturalist, a lot of friendship...hmm apa lagi yaaa....kalo nulis kyknya belum jd hobi dech, makanya gabung di kompasiana :-D. Jd job creator adalah 'impian' tp belum kesampaian tuh. Email : ryani_like@yahoo.com. Instagram : aryaniyani21

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Wisata Batu ala Goa Pawon dan Stone Garden

12 Juli 2015   14:17 Diperbarui: 12 Juli 2015   16:34 7302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tebing karst yang terlihat dari Stone Garden (Dok. Yani)"]

[/caption]

Berada di Stone Garden seperti menonton film “The Lord of The Ring”, seperti berada di suatu negeri antah berantah. Pantaslah disebut taman batu karena yang ada atas hanyalah hamparan batu yang tertancap di atas tanah berumput. Dengan segala bentuk, pahatan dan variasinya yang unik, ada yang berongga ataupun padat. Stone Garden termasuk situs Geopark yang ada di wilayah Bandung. Kabarnya dulu tempat ini adalah lautan, terbukti dengan adanya batuan yang berongga seperti karang.

[caption caption="Stone Garden (1) (Dok. Yani)"]

[/caption]

[caption caption="Stone Garden (2) (Dok. Yani)"]

[/caption]

Waktu terbaik untuk ke sini adalah di pagi atau sore hari karena cuacanya tidak terlalu panas. Stone Garden dikelilingi pemandangan pegunungan dan sawah. Dari atas bukit, kita bisa melihat jalan menuju Goa Pawon dan tebing karst yang terlihat dari jalan raya. Di sisi barat, kita bisa menyaksikan sunset di atas bukit saat sore hari. Sayangnya sewaktu kami ke sana cuacanya mendung. Semakin sore asap hitam yang mengepul dari penambangan karst juga makin tebal, sehingga langit tampak semakin berawan. Jadi agak sulit mendapatkan sunset yang sempurna di sini.

[caption caption="Menanti sunset di Stone Garden (Dok. Yani)"]

[/caption]

Semakin sore, Stone Garden semakin ramai dimasuki pengunjung. Bahkan sampai menjelang ditutup pukul 17.30. Di tempat ini hanya tersedia beberapa saung untuk tempat berteduh dan istirahat. Kebanyakan wisatawan menghabiskan waktu untuk berfoto dan duduk di atas batu-batu. Rasanya memang perlu waktu lebih lama lagi untuk menikmati dan bisa berfoto di semua batu yang bentuknya beragam ini.

[caption caption="Melompat ala Stone garden (Dok. Yani)"]

[/caption]

[caption caption="Di salah satu sudut batu (Dok. Yani)"]

[/caption]

Sayangnya langit cepat berubah gelap. Tak terasa waktu sudah hampir maghrib. Itu pertanda kami harus mengakhiri jalan-jalan di hari itu dan segera pulang ke rumah. Pokoknya tempat ini recommended banget deh buat dikunjungi!

Bogor, 12 Juli 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun