Mohon tunggu...
Aryani_Yani
Aryani_Yani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di kota hujan yg sejuk, dari ortu yg asli Jawa, tp belum pernah bisa berkomunikasi dlm bahasa Jawa, pernah 10 tahun terdampar di Banjarbaru yg panas, tp balik lg ke kota kelahiran tercinta...I am just the way I am, a little dreamer, agak pemalu tp gak malu-maluin koq :-), melankonlis kuat tp sedikit koleris, pecinta tanaman & lingkungan, mudah terharu, senang fotografi, design & art, handycraft, travelling & ecotourism, pokoknya yg serba alami dech alias naturalist, a lot of friendship...hmm apa lagi yaaa....kalo nulis kyknya belum jd hobi dech, makanya gabung di kompasiana :-D. Jd job creator adalah 'impian' tp belum kesampaian tuh. Email : ryani_like@yahoo.com. Instagram : aryaniyani21

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

[Galeri fotoku] Mau yang Bernuansa Horor dan Dingin? Menginaplah di Kebun Raya Cibodas!

27 Maret 2011   05:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:24 8870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_98479" align="aligncenter" width="640" caption="Guest House Kebun Raya Cibodas (Dokumen pribadi)"][/caption]

Jika beberapa minggu lalu saya pernah memposting tulisan tentang Kebun Raya Bogor, disertai foto-foto hasil jepretan saya sendiri. Sekarang kita pindah ke tempat yang lebih tinggi yuk, kita jalan-jalan ke Kebun Raya Cibodas (KRC). Gak sekedar jalan-jalan aja, coba nginep di guest housenya yuk!!! Coba rasakan sendiri bagaimana rasanya menginap di sana.

Siapa yang yang belum pernah ke sana? Wah rugi banget, bagus lho! Menurutku di sana pemandangannya lebih indah, landscape tamannya lebih bagus dengan kontur yang berbukit-bukit, udaranya lebih sejuk bahkan bahkan bisa dibilang dingin, ya mungkin karena dikelilingi oleh pegunungan. Terus di sini juga suasananya lebih sepi, tidak seramai Kebun Raya Bogor, mungkin karena letaknya agak sulit dijangkau, tidak seperti KRB yang berada di tengah-tengah kota.

Letak KRC bersebelahan dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP), di Kecamatan Cipanas. Jadi kalau berwisata ke sana bisa sekalian berkunjung ke kedua tempat itu. Jika senang dengan wisata air terjun, bisa berkunjung ke Curug Ciismun di dalam KRC atau Curug Cibeureum di TNGP. Jalan masuk menuju KRC juga bisa melalui Istana Presiden di Cipanas, tapi saya sendiri belum pernah mencobanya.

[caption id="attachment_97062" align="aligncenter" width="300" caption="Curug Ciismun (Dokumen pribadi)"]

1301196127465896518
1301196127465896518
[/caption]

[caption id="attachment_97065" align="aligncenter" width="300" caption="Curug Cibereum (dokumen teman)"]

13011963531481959334
13011963531481959334
[/caption]

Walaupun sudah beberapa kali ke sana, tapi saya kurang tahu berapa harga tiket masuknya sekarang, karena biasanya saya masuk ke sana kan selalu gratis hehehe. Hanya saja kendala jika ingin berkunjung ke sana, kita harus siap-siap macet karena melewati daerah Puncak (jika datang dari arah Bogor/Jakarta) atau biasanya di Pasar Cipanas (jika datang dari arah Bandung).

KRC mempunyai dua buah guest house, letaknya bersebelahan. Arsitektur bangunannya bagus lho, seperti rumah bergaya Eropa (aku sih tahunya dari gambar-gambar, bukan karena pernah ke Eropa lho hehehe). Bangunan pertama (di sebelah kiri) sepertinya dibangun lebih dulu dibanding yang sebelahnya. Katanya harga sewa satu rumah (untuk umum) satu malamnya sekitar Rp 1.250.000,-, terdiri dari 5 kamar yang ukurannya besar-besar, yang letaknya di lantai 2. Sedangkan bangunan kedua (sebelah kanan) terlihat lebih modern, harga sewa satu malam (untuk umum) sekitar Rp 3.250.000,-. Lebih mahal karena terdiri dari 9 kamar (kamar mandi di dalam kamar), dengan fasilitas setara dengan hotel bintang 3. Begitu menurut petugas yang menginap di sana.

Saya sudah pernah mencoba menginap di kedua guest house itu. Yang pertama kali sewaktu orientasi CPNS tahun 2005, saya menginap di guest house baru. Karena waktu itu pesertanya banyak sekitar 37 orang, jadi menginap di sana terasa biasa saja dan sama sekali tidak menakutkan.

13011968392145083579
13011968392145083579
13011970251553176677
13011970251553176677

Nah, pada pertengahan Desember 2010 kemarin, ceritanya saya dan teman-teman lab berkunjung ke sana dalam rangka pengerjaan data dan laporan-laporan. Kami tiba di sana pada hari jumat sore, dan hanya berdelapan orang (6 perempuan dan 2 orang laki-laki). Sesampainya di sana suasana begitu sepi, maklum sudah sore dan tidak ada pengunjung. Setelah cukup lama menunggu, seorang satpam lewat. Kami panggil saja karena di sana sama sekali tidak ada orang. Akhirnya satpam itupun memanggil petugas penginapan. Cukup lama juga, karena jarak antara guesthouse dan pintu keluar ataupun kantor KRC cukup jauh.

Singkat cerita, akhirnya kami ditempatkan di guest house lama. Karena kami lupa memesan makan pada petugas pada saat booking kamar, akhirnya kami pesan makan di luar dan cukup lama juga datangnya. Kami pikir guest house itu terlalu besar untuk dipakai menginap 8 orang tamu. Bayangkan saja satu kamar ukurannya luas sekali, ada 2 tempat tidur yang cukup besar di dalamnya. Akhirnya kami putuskan hanya pakai 2 kamar saja, satu kamar diisi 6 orang perempuan, satu kamar lagi diisi 2 orang laki-laki. Dindingnya yang terbuat dari anyaman bambu dan lantai kayu membuat suasana terasa lebih klasik.

1301197353344169807
1301197353344169807
13011975882058943090
13011975882058943090

Pokoknya selama menginap di sana kerjaan kami hanya menonton TV dan makan saja, karena suasananya dingin sekali. Boro-boro mau mengerjakan tugas, kayaknya suasananya benar-benar tidak mendukung deh. Makan malam disertai minuman bandrek langsung jadi santapan lezat.

13011978971786252287
13011978971786252287
13011981561374900211
13011981561374900211

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun