Mohon tunggu...
Aryani_Yani
Aryani_Yani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di kota hujan yg sejuk, dari ortu yg asli Jawa, tp belum pernah bisa berkomunikasi dlm bahasa Jawa, pernah 10 tahun terdampar di Banjarbaru yg panas, tp balik lg ke kota kelahiran tercinta...I am just the way I am, a little dreamer, agak pemalu tp gak malu-maluin koq :-), melankonlis kuat tp sedikit koleris, pecinta tanaman & lingkungan, mudah terharu, senang fotografi, design & art, handycraft, travelling & ecotourism, pokoknya yg serba alami dech alias naturalist, a lot of friendship...hmm apa lagi yaaa....kalo nulis kyknya belum jd hobi dech, makanya gabung di kompasiana :-D. Jd job creator adalah 'impian' tp belum kesampaian tuh. Email : ryani_like@yahoo.com. Instagram : aryaniyani21

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

[Edisi Pacitan] Suatu Hari di Pantai Klayar

31 Agustus 2014   16:24 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:00 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_340328" align="alignnone" width="602" caption="Patung Sphinx (Dok. Yani)"]

14094511481803543032
14094511481803543032
[/caption]

[caption id="attachment_340329" align="alignnone" width="602" caption="Aliran air di sela-sela batu karang (Dok. Yani)"]

14094511891011400949
14094511891011400949
[/caption]

[caption id="attachment_340335" align="alignnone" width="400" caption="Hamparan pasir pantai klayar (Dok. Yani)"]

1409451410483025198
1409451410483025198
[/caption]

[caption id="attachment_340336" align="alignnone" width="602" caption="Pasir hitam dan putih (Dok Yani)"]

14094514551112136545
14094514551112136545
[/caption]

Setelah puas memotret dari sisi barat, kami menuju patung Sphinx. Di sini pemandangannya lebih cantik. Ada karang-karang yang selalu diterjang ombak kencang sehingga membentuk aliran air terjun mini. Waktu itu saya tidak berani mendekat karena tidak ada pemandu dan sepertinya ombak agak tinggi. Jadi kami belum sempat melihat karang yang bolong. Pasir di pantai ini unik, tebal sekali, warnanya putih, membuat langkah kaki kita menjadi berat. Ada pula yang berwarna hitam atau biasa disebut pasir besi.

[caption id="attachment_340331" align="alignnone" width="614" caption="Fenomena seruling samudera (Dok. Yani)"]

14094513232142186561
14094513232142186561
[/caption]

[caption id="attachment_340337" align="alignnone" width="602" caption="Pemandangan dari sisi timur pantai klayar (Dok. Yani)"]

1409451519623278681
1409451519623278681
[/caption]

Seruling samudera tertetak di belakang patung sphinx, terlihat ada tangga kecil menuju ke sana. Tetapi sore hari sebelumnya kami sudah diperingatkan oleh penjaga penginapan untuk hati-hati kalau ke sini. Kalau mau melihat seruling samudera dari dekat harus membawa pemandu apalagi ombak sedang tinggi. Akhirnya kami memutuskan untuk melihat dari atas bukit di sisi timur. Dari atas bukit ini terlihat dengan jelas pemandangan secara keseluruhan Pantai Klayar. Seruling samudera juga terlihat menyemburkan air setiap beberapa menit sekali, tergantung terjangan ombak laut yang menghantam karang di bawahnya. Sayangnya saya tidak dapat mendengar bunyi serulingnya, karena melihatnya dari atas sehingga tertutup oleh suara deburan ombak yang kencang.

[caption id="attachment_340330" align="alignnone" width="611" caption="Pemandangan pantai Klayar dari sisi timur (Dok. Yani)"]

14094512611338911339
14094512611338911339
[/caption]

[caption id="attachment_340340" align="alignnone" width="458" caption="Dinamika geologi pantai klayar (Dok. Yani)"]

14094517271182442973
14094517271182442973
[/caption]

Secara keseluruhan Pantai Klayar memang cantik, dilihat dari sudut manapun tetap eksotis. Pantai ini cocok untuk dinikmati pemandangannya, tetapi hati-hati berenang di pantainya, karena ombaknya cukup ganas. Keindahan dan keunikan pantai ini tidak lepas dari fenomena geologi yang terjadi di lempengan-lempengan bumi di bawahnya, sehingga membentuk struktuk unik seperti batu shinkx, seruling samudera maupung karang bolong. Tidaklah heran kalau pantai ini dijadikan sebagai situs untuk mempelajari bentang alam dan sejenisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun