Mohon tunggu...
Aryani_Yani
Aryani_Yani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di kota hujan yg sejuk, dari ortu yg asli Jawa, tp belum pernah bisa berkomunikasi dlm bahasa Jawa, pernah 10 tahun terdampar di Banjarbaru yg panas, tp balik lg ke kota kelahiran tercinta...I am just the way I am, a little dreamer, agak pemalu tp gak malu-maluin koq :-), melankonlis kuat tp sedikit koleris, pecinta tanaman & lingkungan, mudah terharu, senang fotografi, design & art, handycraft, travelling & ecotourism, pokoknya yg serba alami dech alias naturalist, a lot of friendship...hmm apa lagi yaaa....kalo nulis kyknya belum jd hobi dech, makanya gabung di kompasiana :-D. Jd job creator adalah 'impian' tp belum kesampaian tuh. Email : ryani_like@yahoo.com. Instagram : aryaniyani21

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pemandangan di Tepian Sungai Batanghari

17 September 2014   05:07 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:28 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_343020" align="alignnone" width="602" caption="Jembatan Batanghari II (Dok. Yani)"]

14108787631482066900
14108787631482066900
[/caption]

[caption id="attachment_343021" align="alignnone" width="400" caption="Peringatan bahaya (Dok. Yani)"]

1410878814249724446
1410878814249724446
[/caption]

[caption id="attachment_343022" align="alignnone" width="614" caption="Bendera partai yang tenggelam (Dok. Yani)"]

141087890671723982
141087890671723982
[/caption]

Sebelum mencapai bawah jembatan, perahu berbelok kiri. Perjalanan kembali diteruskan  menyusuri sungai di sisi yang satunya. Saat itu air Batanghari tengah pasang, terbukti banyak tanaman di pinggirnya yang terendam air. Bahkan terlihat bendera sebuah partai pun ikut tenggelam.

[caption id="attachment_343023" align="alignnone" width="602" caption="Rumah terapung di DAS Batanghari (Dok. Yani)"]

1410878949503869498
1410878949503869498
[/caption]

[caption id="attachment_343025" align="alignnone" width="609" caption="Air sungai sedang pasang (Dok. Yani)"]

1410879036664614184
1410879036664614184
[/caption]

Di sepanjang sisi sungai yang ini, pemandangan tak lepas dari rumah terapung. Suasana ini mengingatkanku saat masih tinggal di Kalimantan Selatan. Berbagai aktivitas warga bisa kita saksikan di sini. Ada yang sedang mencuci pakaian, menjemur, bermain air, mandi ataupun berenang, bahkan membuang sampah. Air sungai ini dimanfaatkan untuk berbagai keperluan oleh warga sekitar. Padahal dari warna airnya saja terlihat coklat keruh, banyak sampah pula. Tak terbayangkan bagaimana kualitas air dan sanitasi lingkungannya jika semua hal dilakukan di sungai ini. Tapi mungkin pula mereka sendiri tidak pernah memikirkan dan peduli akan hal ini.

[caption id="attachment_343026" align="alignnone" width="602" caption="Kapal berukuran cukup besar (Dok.Yani)"]

14108791282024915318
14108791282024915318
[/caption]

[caption id="attachment_343027" align="alignnone" width="602" caption="Kapal milik Pertamina (Dok.Yani)"]

1410879218126208773
1410879218126208773
[/caption]

[caption id="attachment_343028" align="alignnone" width="602" caption="Kapal milik Ditjen Bea dan Cukai (Dok. Yani)"]

14108792942081957276
14108792942081957276
[/caption]

[caption id="attachment_343029" align="alignnone" width="602" caption="Sebuah Kios Minyak (Dok. Yani)"]

141087935039383292
141087935039383292
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun