[caption id="attachment_369874" align="alignnone" width="432" caption="Berfoto di depan singgasana sultan (Dok. Yani)"]
[caption id="attachment_369875" align="alignnone" width="648" caption="Tempat penyewaan baju adat (Dok. Yani)"]
[caption id="attachment_369876" align="alignnone" width="648" caption="Rumah meriam puntung (Dok. Yani)"]
Rumah Tjong A Fie
Salah satu tokoh yang melegenda di Medan adalah Tjong A Fie (1860-1921). Seorang pengusaha asal Tiongkok yang sukses merantau di Medan pada zaman kolonial Belanda. Beliau dikenal dermawan dan sangat luwes dalam bergaul, tanpa memandang perbedaan ras, etnis dan agama. Salah satu bangunan yang pendiriannya didanai oleh Tjong A Fie yaitu Mesjid Raya Medan. Jadi tak lengkap rasanya kalau ke Medan tanpa berkunjung ke sini. Rumah Tjong A Fie yang dijadikan mini museum merupakan tiga perempat bagian dari tempat tinggalnya di Jalan Ahmad Yani. Sedangkan sisanya masih digunakan oleh pihak keluarga yang mengelola Tjong A Fie Mansion untuk tempat tinggal. Di rumah ini, kita akan dibawa masuk dari ruang ke ruang, melihat-lihat interior, foto-foto dan perabotan yang unik bergaya melayu, cina dan eropa.Nuansanya cukup klasik tetapi sedikit horor dengan penerangan di beberapa ruang yang remang-remang. Selama kunjungan, kita akan dipandu oleh seorang guide yang akan menceritakan tentang sejarah Tjong A Fie.
[caption id="attachment_369877" align="alignnone" width="648" caption="Rumah Tjong A Fie dilihat dari seberang jalan (Dok. Yani)"]
[caption id="attachment_369878" align="alignnone" width="648" caption="Halaman depan Rumah Tjong A Fie (Dok. Yani)"]
[caption id="attachment_369879" align="alignnone" width="648" caption="Ruang dansa (Dok. Yani)"]
City Tour Bangunan Lama di Kesawan
Kalau senang dengan wisata sejarah dan bangunan kuno, datanglah ke daerah Kesawan. Mungkin seperti Kota Tua di Jakarta. Rumah Tjong A Fie pun termasuk salah heritage yang berada di daerah Kesawan. Di seberangnya ada Restoran Tip Top, sebuah tempat makan bersejarah karena sudah ada sebelum zaman kemerdekaan. Waktu itu saya hanya sempat memotret dari bagian samping luar. Banyak sekali kendaraan yang sedang parkir dan lalu lalang di depannya membuat saya kurang bebas membidik bagian dalamnya dari arah depan. Di sepanjang Jalan Ahmad Yani memang tempatnya bangunan-bangunan lama sisa peninggalan kolonial. Di perempatan lampu merah, ada bangunan yang bertuliskan PT. London Sumatra Indonesia (Lonsum). Katanya di dalamnya terdapat lift berusia 100 tahun, tapi saya sendiri belum sempat mencobanya. Saya sempat menyusuri sembari memotret sepanjang jalan itu sampai Merdeka Walk hingga kantor Bank Indonesia. Hanya saja harus hati-hati karena lalu lintas terbilang cukup padat. Akhirnya karena kelelahan saya mengakhiri hunting street photography, sebelum sampai ke Gedung kantor Pos Besar Medan. Hmm...sepertinya sepanjang jalan ini asyik ya untuk berburu foto di malam hari.
[caption id="attachment_369880" align="alignnone" width="432" caption="Bangunan tua di jalan A. Yani dan becak motor (Dok. Yani)"]