Mohon tunggu...
Aryani_Yani
Aryani_Yani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di kota hujan yg sejuk, dari ortu yg asli Jawa, tp belum pernah bisa berkomunikasi dlm bahasa Jawa, pernah 10 tahun terdampar di Banjarbaru yg panas, tp balik lg ke kota kelahiran tercinta...I am just the way I am, a little dreamer, agak pemalu tp gak malu-maluin koq :-), melankonlis kuat tp sedikit koleris, pecinta tanaman & lingkungan, mudah terharu, senang fotografi, design & art, handycraft, travelling & ecotourism, pokoknya yg serba alami dech alias naturalist, a lot of friendship...hmm apa lagi yaaa....kalo nulis kyknya belum jd hobi dech, makanya gabung di kompasiana :-D. Jd job creator adalah 'impian' tp belum kesampaian tuh. Email : ryani_like@yahoo.com. Instagram : aryaniyani21

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

[KampretJebul3] Berwisata Budaya (Sejarah dan Museum) di Kota Medan

21 Februari 2015   04:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:48 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_369874" align="alignnone" width="432" caption="Berfoto di depan singgasana sultan (Dok. Yani)"]

1424440845114454343
1424440845114454343
[/caption]

[caption id="attachment_369875" align="alignnone" width="648" caption="Tempat penyewaan baju adat (Dok. Yani)"]

14244409071721490976
14244409071721490976
[/caption]

[caption id="attachment_369876" align="alignnone" width="648" caption="Rumah meriam puntung (Dok. Yani)"]

14244409782039045753
14244409782039045753
[/caption]

Rumah Tjong A Fie

Salah satu tokoh yang melegenda di Medan adalah Tjong A Fie (1860-1921). Seorang pengusaha asal Tiongkok yang sukses merantau di Medan pada zaman kolonial Belanda. Beliau dikenal dermawan dan sangat luwes dalam bergaul, tanpa memandang perbedaan ras, etnis dan agama. Salah satu bangunan yang pendiriannya didanai oleh Tjong A Fie yaitu Mesjid Raya Medan. Jadi tak lengkap rasanya kalau ke Medan tanpa berkunjung ke sini. Rumah Tjong A Fie yang dijadikan mini museum merupakan tiga perempat bagian dari tempat tinggalnya di Jalan Ahmad Yani. Sedangkan sisanya masih digunakan oleh pihak keluarga yang mengelola Tjong A Fie Mansion untuk tempat tinggal. Di rumah ini, kita akan dibawa masuk dari ruang ke ruang, melihat-lihat interior, foto-foto dan perabotan yang unik bergaya melayu, cina dan eropa.Nuansanya cukup klasik tetapi sedikit horor dengan penerangan di beberapa ruang yang remang-remang. Selama kunjungan, kita akan dipandu oleh seorang guide yang akan menceritakan tentang sejarah Tjong A Fie.

[caption id="attachment_369877" align="alignnone" width="648" caption="Rumah Tjong A Fie dilihat dari seberang jalan (Dok. Yani)"]

14244410441474916277
14244410441474916277
[/caption]

[caption id="attachment_369878" align="alignnone" width="648" caption="Halaman depan Rumah Tjong A Fie (Dok. Yani)"]

1424441108858283834
1424441108858283834
[/caption]

[caption id="attachment_369879" align="alignnone" width="648" caption="Ruang dansa (Dok. Yani)"]

14244411822002795794
14244411822002795794
[/caption]

City Tour Bangunan Lama di Kesawan

Kalau senang dengan wisata sejarah dan bangunan kuno, datanglah ke daerah Kesawan. Mungkin seperti Kota Tua di Jakarta. Rumah Tjong A Fie pun termasuk salah heritage yang berada di daerah Kesawan. Di seberangnya ada Restoran Tip Top, sebuah tempat makan bersejarah karena sudah ada sebelum zaman kemerdekaan. Waktu itu saya hanya sempat memotret dari bagian samping luar. Banyak sekali kendaraan yang sedang parkir dan lalu lalang di depannya membuat saya kurang bebas membidik bagian dalamnya dari arah depan. Di sepanjang Jalan Ahmad Yani memang tempatnya bangunan-bangunan lama sisa peninggalan kolonial. Di perempatan lampu merah, ada bangunan yang bertuliskan PT. London Sumatra Indonesia (Lonsum). Katanya di dalamnya terdapat lift berusia 100 tahun, tapi saya sendiri belum sempat mencobanya. Saya sempat menyusuri sembari memotret sepanjang jalan itu sampai Merdeka Walk hingga kantor Bank Indonesia. Hanya saja harus hati-hati karena lalu lintas terbilang cukup padat. Akhirnya karena kelelahan saya mengakhiri hunting street photography, sebelum sampai ke Gedung kantor Pos Besar Medan. Hmm...sepertinya sepanjang jalan ini asyik ya untuk berburu foto di malam hari.

[caption id="attachment_369880" align="alignnone" width="432" caption="Bangunan tua di jalan A. Yani dan becak motor (Dok. Yani)"]

14244412461951639602
14244412461951639602
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun