Mohon tunggu...
Ary Anggraeni
Ary Anggraeni Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Suka makan,renang, nonton dan travelling. Bekerja di Universitas Paramadina sebagai pustakawan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Terlambat Menikah...why not?

27 November 2013   10:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:38 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti kita ketahui pernikahan bukanlah suatu hal yang mudah, di dalamnya terdapat banyak konsekuensi yang harus dihadapi, sebagai suatu bentuk tahap kehidupan baru individu dewasa dan pergantian status dari lajang menjadi seorang istri, yang menuntut adanya penyesuaian diri terus-menerus sepanjang pernikahan (Hurlock, 1993). Individu yang memiliki kesiapan untuk menjalani kehidupan pernikahan, akan lebih mudah menerima dan menghadapi segala konsekuensi yang timbul dalam pernikahan (Landis and Landis, 1963). Sebaliknya, individu yang belum memiliki kesiapan menuju kehidupan pernikahan, belum dapat disebut layak untuk melakukan pernikahan, sehingga mereka dianjurkan untuk melakukan penundaan atau pendewasaan usia pernikahan.

Bagi umat muslim kita harus yakin bahwa masalah jodoh adalah rahasia Allah, kita tidak akan pernah tahu siapa jodoh kita. Kita harus meyakini bahwa Allah pasti akan mempertemukan seseorang yang akan menjadi pendamping hidup kita bila saatnya telah tiba. Tetapi untuk mendapatkan sesuatu yang baik, tentunya tidak mungkin bisa didapatkan kecuali diawali dengan baik, dan dengan proses yang baik-baik pula. Begitu pula untuk mendapatkan jodoh, harus dilakukan melalui cara yang baik dengan tidak melanggar syariat, sesuai pedoman Al-Quran dan tuntunan yang diajarkan Rasulullah Saw. Selain itu karena jodoh kita nanti adalah cerminan dari diri kita, kita juga harus memperbaiki diri baik jasmani dan rohani, yaitu dengan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya, Sesuai dengan firman Allah:

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” ( An-nur : 26 )

Oleh karena itu bagi para wanita, daripada resah dan gelisah menunggu jodoh yang tak kunjung datang, lebih baik kita manfaatkan waktu kita untuk sesuatu yang lebih positif, bekerja dengan giat untuk mempersiapkan finansial yang cukup dan mental diri agar nantinya pernikahan bisa lebih bahagia.

sumber:

[1]http://www.wartanews.com/lifestyle/24e91b61-c569-d3fc-d8ab-6c0c6d3db810/nih-alasan-wanita-menunda-pernikahan

[2]http://www.averroes.or.id/research/hubungan-sikap-terhadap-penundaan-usia-perkawinan-dengan-intensi-penundaan-usia-perkawinan.html

[3] http://kerudunghati.wordpress.com/2011/05/15/menanti-jodoh-datang/

[4]http://farieznaufal.blogspot.com/2012/10/siapakah-yang-kelak-jadi-jodohku.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun