Pintu pintu dan halaman yang ku datangi tak ada yang memberikan jawaban.
Belum juga nampak pemilik hatiku lewat.
Entah kenapa hatiku berdebar semakin hebat seperti dulu saat saat menunggumu di tempat ini.
Rinduku menumpuk setebal debu jalanan ini tapi tak lagi untukmu.
Namun untuk yang sedang ku tungguÂ
Yang akan melalui tempat dimana dulu aku menunggumu.
Tempat yang sama namun waktu dan orang yang berbeda.Â
Karena untukmu semua telah berlalu.....
Cukup menjadi masa lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H