Mohon tunggu...
Aryadi Noersaid
Aryadi Noersaid Mohon Tunggu... Konsultan - entrepreneur and writer

Lelaki yang bercita-cita menginspirasi dunia dengan tulisan sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku dan Syekh Ali Jaber, Catatan Tepi

14 September 2020   04:52 Diperbarui: 14 Januari 2021   13:30 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Allah kabulkan keinginan kamu, tapi ingat jangan meminta kepada Muhammad, kepada benda atau mahluk yang lain! Mintalah hanya kepada Allah!" lelaki muda itu nampaknya begitu dikenal para Askar, lalu ia memanggil dua Askar dan membisikkan sesuatu.

"Ikuti mereka ya!" saya ingin menggapai  tangan untuk menciumnya tapi beliau menolaknya.

Askar dalam balutan seragam hijau menggandeng tangan saya, menembus kerumunan dan mendekatkan saya pada sajadah dimana nabi senantiasa berdiri, ruku dan sujud ditempat itu.

Usai seseorang selesai shalat disajadah itu, askar membuat pagar betis lalu mempersilahkan saya untuk Shalat disitu. 

Saya mengangkat kedua tangan untuk bertakbir memulai shalat dua rakaat dan pada rakaat terakhir saya membasahi sajadah dengan air mata lalu meminta tiga permintaan pada Allah salah satunyaharapan untuk berjumpa dengan baginda Rasul Muhammad SAW. 

Saya pejamkan mata dan selintas lelaki berkulit bersih  yang rupawan tersenyum dalam kepala yang hingga kini tak mampu saya ingat wajahnya kembali,"

Jika kelak bumi bersaksi, dititik itulah Rasul, lelaki mulia kekasih Allah melakukan sujudnya dan malam Ramadhan itu Allah berkenan memberikan kesempatan  juga pada saya, seorang lelaki yang jauh dari mulia untuk melakukan  hal yang sama lewat caraNya. Mengapa Allah memilih saya? sungguh suatu misteri hidup yang tak ada jawabnya.

Ketika meninggalkan Raudah, dari jarak jauh saya memandangi lelaki yang tak mengenalkan siapa dirinya, yang memberi saya kesempatan untuk shalat di sajadah nabi dan bertahun kemudian saya meyakini dengan mengingatnya sebagai lelaki yang kini memilih untuk berdakwah di negeri khatulistiwa Indonesia.  Beliau adalah Ali Saleh Mohammed  Ali Jaber. Seorang Hafiz kelahiran Madinah.

Semoga lekas sembuh Syekh Ali Jaber! Semoga Allah memberi petunjuk bagi orang-orang yang sering menyakiti hati lewat kata-kata dan perbuatan mereka.

-From the desk of Aryadi Noersaid-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun