Mohon tunggu...
Aryadi Noersaid
Aryadi Noersaid Mohon Tunggu... Konsultan - entrepreneur and writer

Lelaki yang bercita-cita menginspirasi dunia dengan tulisan sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku dan Syekh Ali Jaber, Catatan Tepi

14 September 2020   04:52 Diperbarui: 14 Januari 2021   13:30 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Andonesi...?" beliau bertanya

"Aiwa...Indonesia!" angguk saya.

"Siapa namamu?"

"Aryadi"

Ia yang tengah duduk pada sebuah kursi kecil lalu memiringkan tubuhnya sambil menunjuk kerumunan orang yang tengah menangis. 

Dalam bahasa arab bercampur Bahasa Indonesia yang terpatah ia menasehati bahwa apa yang dilakukan kerumunan itu tidak patut ditiru. Mereka meminta kepada benda mati, kepada dinding dan kepada seonggok kayu mimbar.

"Memintalah kepada Allah, bukan pada dinding, bukan pada mimbar bukan pula pada batu ka'bah!" bebernya dengan bahasa campur aduk yang anehnya saya memahaminya.

"Kamu dari tadi dikerumunan orang itu duduk mau apa? Saya minta Askar menjemput kamu," tanyanya.

"Mau Shalat di Raudah, ditempat sajadah dimana Rasul memimpin sahabat shalat jamaah. Tapi saya rasa tidak mungkin melakukannya. Malam ini begitu banyak orang, lagipula saya juga harus membimbing orang tua dibelakang saya ini," saya menunjuk pak Ade yang masih menggenggam gamis saya.

Siapa Muslim yang tak ingin menunaikan shalat tepat di sajadah dimana junjungannya yang mulia Rasul Muhammad menunaikan shalat. Romantisme itu priceless dan sangat terbatas kesempatannya.

"Diantara rumahku dan mimbarku ada raudah min riyadhil jannah (sebuah taman diantara taman-taman surga)" - HR Bukhari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun