Tak beruntungnya, semenjak ketiga anak-anak kami berkuliah di luar kota maka kebutuhan internet tak lagi besar dan kami memutuskan mengakhiri berlangganan internet via kabel yang juga dipicu layanan yang tak fleksibel. Sebuah keputusan yang benar untuk menghemat biaya tetapi menjadi keputusan yang tak tepat ketika Pandemi melanda.
Mulailah kami meng-eksporasi layanan provider internet selular  yang selama ini  kami miliki dan mencari paket yang dirasa cukup untuk memenuhi segala keperluan jumlah data selama Work and Study From Home. Dari saat itu kami menyadari bahwa penyediaan paket data oleh penyedia jasa layanan internet selular  yang kami gunakan selama ini tidak akan sanggup memenuhi kebutuhan kami jika dibandingkan dengan anggaran yang kami sediakan.
Dari semua provider layanan selular yang ada di negeri ini yang telah kami jelajahi fitur dan paketnya, entah mengapa tiba-tiba saya mengingat sebuah logo angka Tiga ketika pernah berdiri di depan sebuah hotel di Manchester dalam tugas gratis ke daratan Britania belasan tahun lalu. Ketika itu saya  tak mengetahui apa makna logo itu gerangan karena mereka belum memasuki Indonesia sebagai penyedia jasa layanan telekomunikasi.
"Pernah tahu jaringan 3 Indonesia?' saya bertanya kepada anak-anak. Mereka mengangguk tetapi teramat sedikit yang mereka tahu tentang provider ini hingga tak bisa memberi komentar lebih banyak selain meyadari bahwa memang ada provider tersebut di negeri ini.
Lalu tak lama jari ini menjelajah ke website http://www.tri.co.id/ Â dan mengeksplore segala informasi tentang mereka.
"Coba kita cari di toko selular kecil dan tanya mereka apa menyediakan kartu perdana Tri!"
Kamipun bergerak dan mendapatkan satu toko kecil yeng menjual berbagai macam kartu selular perdana.
"Bapak mau yang belum ada paket datanya atau yang sudah ada?" si penjual bertanya sekaligus menjelaskan  bahwa ada kartu perdana yang berisi 1 GB paket data dan ada yang tidak ada sama sekali. Â
"Bedanya dimana?" tanya anak saya.
"Bedanya di harga. Yang tidak berisi paket seharga lima ribu dan yang berisi paket  1 GB seharga dua belas ribu!" tukas penjual menyebut harga yang mengejutkan.
"Semurah itu?" tanya saya.