Mohon tunggu...
Aryadi Noersaid
Aryadi Noersaid Mohon Tunggu... Konsultan - entrepreneur and writer

Lelaki yang bercita-cita menginspirasi dunia dengan tulisan sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | (Catatan Tepi) Virus Kembang Desa

5 Maret 2020   13:08 Diperbarui: 5 Maret 2020   13:06 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sumantri yang penasaran meminta saya untuk menemui Lola ke rumahnya tanpa dirinya. Dan ketika dua kali saya mencoba hal itu, gadis cantik Lola selalu muncul dengan anggunnya. Memberi penganan kampung  dan teh hangat manis untuk saya sambil bicara ngalor-ngidul menghabiskan waktu.

"Sumantri..andai dia bukan gadis idaman kamu, mungkin saya sudah berusaha untuk juga mendapatkannya. Saya gak pernah akan melakukan itu, nggak akan.. atas nama etika persahabatan. Datanglah kesana, untuk minta maaf. Saya sudah yakinkan Lola untuk malam minggu besok jangan kemana-mana!"

Minggu besoknya Sumantri datang ke rumah kepala pasar itu, namun sang bibi mengabarkan bahwa Lola tak di rumah dan dipersilahkan untuk menitipkan salam.

Betapa kecewanya Sumantri.

Sejatinya cinta memang haruslah diperjuangkan. Bukan Virus Varicella Zoster yang mengalahkannya, tetapi ketakutanlah yang mengkandaskan cintanya.

Kasihan Sumantri..

-From the desk of Aryadi Noersaid-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun