Singkat cerita, para missionaris dari Amerika Serikat berkembang lebih dari hanya sekedar seorang pendeta dan melihat peluang untuk mengembangkan komoditas gula dan diperjual belikan dan dimonopoli oleh negara asal mereka yaitu Amerika Serikat.
Perlahan seiring berkembangnya industri gula di Hawaii, kekuasaan raja-raja Hawaii setelah Kamehameha I tergantikan oleh pengusaha-pengusaha lahan yang membentuk sistem monarki konstitusional yang di lindungi oleh Amerika Serikat.
Penggulingan Kerajaan Hawaii
Penggulingan Kerajaan Hawaii dilancarkan pada tahun 17 Januari 1893 setelah Ratu Liliuokalani (Ratu terakhir kerajaan Hawaii) dikudeta di pulau Oahu oleh warga asing yang menetap di Honolulu (mayoritas merupakan warga negara Amerika Serikat).Â
Mereka mendapat dukungan dari Menteri John L. Stevens, sehingga mereka dapat memanggil marinir Amerika Serikat untuk "melindungi kepentingan Amerika".
Setelah sang ratu digulingkan, para pemberontak mendirikan Pemerintahan Sementara Hawaii yang kemudian berubah menjadi Republik Hawaii.Â
Tujuan akhir mereka adalah untuk menggabungkan kepulauan Hawaii dengan Amerika Serikat; angan-ngan ini pada akhirnya terwujud pada tahun 1898.
Sayangnya, aksinya gagal dan dia pun jadi tahanan rumah di rumahnya. Tak lupa dia dipaksa mengakui Sanford Dole sebagai Gubernur yang berhak memerintah Hawaii.
Presiden Amerika Serikat pada waktu itu Grover Claveland mengetahui mayoritas penduduk Hawaii menentang kudeta, ia menentang pencaplokan dan meminta kedudukan Sang Ratu dikembalikan.Â