Mohon tunggu...
Ary Adianto
Ary Adianto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Great Communicators

Let's talk about economics, history and geography.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

The Stolen Paradise: Penjajahan Amerika Serikat terhadap Hawaii

2 September 2020   16:13 Diperbarui: 4 September 2020   14:16 1717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Kepulauan Hawaii | Original Source: Nasa / Author: Jacques Descloitres via Wikipedia

Hal apa yang pertama kali terlintas di benak kalian ketika mendengar kata "Hawaii"?

Kita pasti sepakat satu hal yang langsung terlintas di pikiran ketika mendengar kata Hawaii adalah imajinasi tentang sebuah perjalanan dengan petualangan yang luar biasa dan honeymoon ala film hollywood. 

Terbayang bagi kita semua sebuah perjalanan dimana kita berkendara menggunakan mobil safari menjelajahi penjuru Hawaii dengan keindahan Gunung Mauna Kea dan menikmati pantai putih dengan ditemani lagu hula-hula. Dimana kita kan menikmati bagaimana cahaya matahari ketika terbit dan tenggelam yang seakan-akan membuat Hawaii begitu sepecial bagi kita semua.

Tetapi di balik keindahan pulau surga ini, masih banyak tersirat sejarah pulau ini yang belum diketahui banyak orang. Bagaimana pulau indah ini menjadi bagian dari Amerika Serikat? yang secara budaya, letak wilayah sangatlah berbeda.

Kepulauan Hawaii

Hawaii merupakan pulau yang terletak di tengah pulau pasifik, pulau ini berdiri diatas 137 pulau vulkanik yang membentang sepanjang 1.500 mil (2.400 km), yang secara fisiografis dan etnologi merupakan bagian dari subkawasan Polinesia Oseania.

Pulau Hawaii terletak jauh dari daratan besar. Dari pesisir pantai di California, AS jaraknya 3.862 km, sedangkan dari negara lain, Jepang jaraknya 6.437 km. 

Pulau ini tersebar dari barat laut ke tenggara, terdapat 8 pulau yang dihuni lebih dari 1 juta orang pulau tersebut adalah Niihau, Kauai, Oahu, Molokai, Lnai, Kahoolawe, Maui, dan Hawaii.

Kontak Pertama dengan Bangsa Barat

Orang Polinesia Berlayar Untuk Mencapai Daratan Hawaii (Source: hawaiianpaddlesports.com)
Orang Polinesia Berlayar Untuk Mencapai Daratan Hawaii (Source: hawaiianpaddlesports.com)
Nenek moyang penduduk asli adalah suku Hawai'i merupakan turunan bangsa Polynesia. Orang Hawaii diperkirakan telah tiba di Kepulauan Hawaii sekitar 350 M, dari daerah lain di Polinesia.

Pada saat James Cook pertama kali tiba di Kepulauan ini pada tanggal 10 Januari 1778. Hawaii memiliki budaya yang terpisah dari kebudayaan daratan dan meniliki populasi antara 400.000 dan 900.000 orang. 

Akan tetapi, seiring dengan kontak dengan peradaban Barat, mengakibatkan penduduk Hawaii turun sembilan puluh persen, menjadi hanya 53.900 orang pada tahun 1876 akbit adanya penyakit dan perang yang disebabkan oleh bangsa barat.

Raja Kamehameha I | Koleksi Bishop Museum, Honolulu, scanned from Grant, Glenn (2004)
Raja Kamehameha I | Koleksi Bishop Museum, Honolulu, scanned from Grant, Glenn (2004)
Sebelum kedatangan orang-orang barat ke pulau Pasifik ini, Hawaii merupakan kerajaan berdaulat. Kerajaan Hawaii, mulai berdiri pada tahun 1795 sampai dengan 1810. 

Raja Kamehameha I merupakan raja pertama Kerajaan Hawaii sekaligus penakluk suku-suku kecil di Kepulauan Hawaii seperti Oahu, Maui, Molokai, Lnai dan Kauai yang akhirnya dapat digabungkan dalam sebuah pemerintahan kerajaan Hawaii. 

Kerajaan Hawai'i didirikan dengan bantuan beberapa pelaut Inggris seperti John Young dan Alexander Adams beserta persenjataan modern dunia barat.

Kerajaan ini kemudian berkembang menjadi negara yang makmur karna tanahnya yang subur dan memiliki iklim tropis, menyebabkan tanaman agrikultur dapat tumbuh subur. 

Salah satu tanaman yang dikembangkan dipulau ini adalah pertanian tebu untuk menghasilkan komoditas gula. Hawaii pada akhirnya menjadi pemain utama komoditas gula dalam melukan perdagangan dengan bangsa barat.

Kedatangan Amerika Serikat
Kedatangan awal orang-orang Amerika Serikat, didasari para misonaris yang ingin menyebarkan ajaran Kristen ke Hawaii, Kristenisasi ini diawali oleh American Board of Commissioners for Foreign Missions (ABCFM) yang berbasis di Boston, yang mensponsori misi Hawaii, pada awalnya mengharuskan semua misionaris untuk menikah, diperlukan beberapa perjodohan yang serius. Beberapa pria yang meninggalkan Boston menuju Hawaii pada musim gugur tahun 1819 adalah teman sekelas di sekolah misi di Cornwall, Connecticut. 

Seorang rekan mahasiswa di sana adalah Henry Opukaha'ia - disebut "Obookiah" merupakan orang Hawaii pertama yang masuk Kristen.

Buku Henry Obookiah Orang Hawaii Pertama Yang Memeluk Kristen (Source: massmoments.org)
Buku Henry Obookiah Orang Hawaii Pertama Yang Memeluk Kristen (Source: massmoments.org)
Dia telah meninggalkan tanah kelahirannya pada tahun 1808 dengan kapal dagang. Begitu sampai di Amerika Serikat, dia dilatih untuk menjadi pendeta. 

Dia berbagi cerita tentang orang-orang Hawaii, menggambarkan mereka sebagai orang kafir yang mempraktikkan penyembahan berhala dan menjadi mangsa dari moral lepas para pelaut Eropa yang telah mengunjungi pulau-pulau tropis mereka selama seabad terakhir.

Sebelum Henry Obookiah memiliki kesempatan untuk membawa pulang pekabaran Kristennya, dia jatuh sakit dan meninggal. Pada tahun 1818, sebuah memoar tentang hidupnya menjadi buku terlaris di kalangan evangelis New England; banyak pembaca tergerak untuk membantu mewujudkan mimpinya tentang Hawaii yang dikristenkan.

Singkat cerita, para missionaris dari Amerika Serikat berkembang lebih dari hanya sekedar seorang pendeta dan melihat peluang untuk mengembangkan komoditas gula dan diperjual belikan dan dimonopoli oleh negara asal mereka yaitu Amerika Serikat.

Perlahan seiring berkembangnya industri gula di Hawaii, kekuasaan raja-raja Hawaii setelah Kamehameha I tergantikan oleh pengusaha-pengusaha lahan yang membentuk sistem monarki konstitusional yang di lindungi oleh Amerika Serikat.

Perkebunan Tebu di Hawaii (Source: civilbeat.org)
Perkebunan Tebu di Hawaii (Source: civilbeat.org)
Menurut Claudia Gold dalam Queen, Empress, and Concubine (2010), kemakmuran Hawaii lalu terganggu oleh kebijakan Undang-undang Tarif McKinley pada 1890 yang menetapkan tarif tinggi pada gula import yang masuk ke Amerika. Pembelian gula dari Hawaii pun menurun demi melindungi produsen gula Amerika.

Penggulingan Kerajaan Hawaii

Penggulingan Kerajaan Hawaii dilancarkan pada tahun 17 Januari 1893 setelah Ratu Liliuokalani (Ratu terakhir kerajaan Hawaii) dikudeta di pulau Oahu oleh warga asing yang menetap di Honolulu (mayoritas merupakan warga negara Amerika Serikat). 

Mereka mendapat dukungan dari Menteri John L. Stevens, sehingga mereka dapat memanggil marinir Amerika Serikat untuk "melindungi kepentingan Amerika".

Setelah sang ratu digulingkan, para pemberontak mendirikan Pemerintahan Sementara Hawaii yang kemudian berubah menjadi Republik Hawaii. 

Tujuan akhir mereka adalah untuk menggabungkan kepulauan Hawaii dengan Amerika Serikat; angan-ngan ini pada akhirnya terwujud pada tahun 1898.

Ratu Lili'uokalani, Ratu Terakhir Kerajaan Hawaii (Source: mithsonianmag.com)
Ratu Lili'uokalani, Ratu Terakhir Kerajaan Hawaii (Source: mithsonianmag.com)
Ratu Lili'uokalani yang digulingkan berusaha keras mengembalikan eksistensi Hawaii yang dianeksasi Amerika Serikat. Pada tahun 1894, sang ratu merancang sebuah plot pemberontakan di Hawaii. 

Sayangnya, aksinya gagal dan dia pun jadi tahanan rumah di rumahnya. Tak lupa dia dipaksa mengakui Sanford Dole sebagai Gubernur yang berhak memerintah Hawaii.

Presiden Amerika Serikat pada waktu itu Grover Claveland mengetahui mayoritas penduduk Hawaii menentang kudeta, ia menentang pencaplokan dan meminta kedudukan Sang Ratu dikembalikan. 

Stanford Dole dan pemerintahan sementaranya mengabaikannya; pada 1894 mereka memproklamasikan Republik Hawaii Merdeka. Lili'uokalani pun sia-sia memprotes ke Amerika Serikat dan Inggris tetapi ia diabaikan; republik baru diakui oleh negara-negara asing," tulis Claudia Gold.

Stanford Dole Menjadi Gubernur Pertama Amerika di Hawaii (Source: angelfire.com)
Stanford Dole Menjadi Gubernur Pertama Amerika di Hawaii (Source: angelfire.com)
Pada tahun 1898, Amerika Serikat resmi mencaplok Hawaii untuk menjadi bagian dari Amerika, dan dikukuhkann sebagai negara bagian ke-50. Sanford Dole pun turun posisi menjadi Gubernur Amerika pertama di sana.

Hingga kematiannya di tahun 1917, Ratu Liliuokalani yang termakzulkan itu pun terus berusaha mencari dukungan demi mengembalikan kerajaan Hawaii. 

Ketimbang mendengar permintaan dukungannya untuk kebangkitan Kerajaan Hawaii, orang-orang di belahan dunia lain termasuk orang-orang Amerika lebih suka mendengarkan lagu gubahan Ratu Lili'uokalani.

Gerakkan Kedaulatan Hawaii (Hawaiian Sovereignty Movement)

Dalam beberapa dekade terakhir, rasa nasionalisme penduduk asli hawaii belum pudar, meningkatnya rasa frustrasi penduduk asli Hawaii atas tanah air mereka serta peringatan 100 tahun penggulingan, mendorong gerakan kedaulatan Hawaii ke garis depan politik di Hawaii. 

Pada tahun 1993, Presiden Bill Clinton menandatangani Hukum Publik Amerika Serikat 103-150, yang dikenal sebagai "RUU Permintaan Maaf", untuk keterlibatan AS dalam penggulingan tahun 1893. RUU tersebut menawarkan komitmen terhadap rekonsiliasi.

Informasi sensus AS menunjukkan ada sekitar 401.162 penduduk asli Hawaii yang tinggal di Amerika Serikat pada tahun 2000. Enam puluh persen tinggal di benua AS dengan empat puluh persen tinggal di negara bagian Hawaii. 

Antara tahun 1990 dan 2000, orang-orang yang mengidentifikasi sebagai Pribumi Hawaii telah bertambah sebanyak 90.000 orang lagi, sementara jumlah mereka yang mengidentifikasi sebagai orang Hawaii murni telah menurun hingga di bawah 10.000.

Senator Daniel Akaka mensponsori RUU pada tahun 2009 berjudul The Native Hawaiian Government Reorganisasi Act of 2009 (S1011 / HR2314) yang akan menciptakan kerangka hukum untuk mendirikan pemerintahan Hawaii. 

RUU itu didukung oleh Presiden AS Barack Obama. Meskipun RUU tersebut dianggap sebagai proses rekonsiliasi, namun tidak berdampak pada RUU tersebut, namun justru menjadi subyek banyak kontroversi dan pertarungan politik dari berbagai arena.

Penentang Amerika berpendapat bahwa kongres mengabaikan warga AS untuk kepentingan khusus dan aktivis kedaulatan percaya ini akan semakin mengikis hak mereka seperti aturan kuantum darah 1921 dari Hawaiian Homes Commission Act telah dilakukan. 

Pada tahun 2011, sebuah komite yang ditunjuk gubernur mulai mengumpulkan dan memverifikasi nama-nama penduduk asli Hawaii untuk tujuan pemungutan suara pada sebuah negara Pribumi Hawaii.

Pada bulan Juni 2014, Departemen Dalam Negeri AS mengumumkan rencana untuk mengadakan dengar pendapat guna menetapkan kemungkinan pengakuan federal atas penduduk asli Hawaii sebagai suku Indian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun