Menurut Ridwan, jika kita mencintai apa yang dikerjakan maka hasilnya akan memuaskan. Sebagai mahasiswa tidak cukup modal akademik saja. Manusia zaman sekarang harus mampu berkembang dalam segala hal.
"Kalo cuman modal akademik saja hidup kalian tidak berbanding lurus dengan kesusksesan. Tidak semua IPK nya besar hidupnya sukses, namun orang yang kuat berjuang biasanya sukses,"ujar Ridwan.
Lanjutnya, sebagai manusia pun saat ini harus mampu memilah informasi.
"Hati hati perang hari ini bukan perang senjata, hari ini perang informasi. Masalah ini bukan cari informasi, tapi memilah informasi. Kebanyakan informasi akan membunuhmu.
Orang bijak bisa memilah informasi,"tegasnya.
Memaknai Tuhan Yang Maha Esa bagi penghayat kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha
Esa tidak akan terlepas dari pemahaman mengenai sangkan paraning dumadi, manunggaling
kawula Gusti, dan Memayu hayuning bawana.
Sangka paraning dumadi merupakan sebuah proses dalam kehidupan menuju kembali kepada
Sumber Hidup, tidak hanya berhenti pada proses hidup antara kelahiran dan kematian
melainkan hidup itu bersifat langgeng sebagaimana Sumber Hidupnya yaitu sang pencipta,
Tuhan Yang Maha Esa. Seperti ibarat suatu perjalanan air dari hulu ke hilir menuju sumber
nya air yaitu lautan. Proses dalam kehidupan sangat tergantung pada hidup manusia dan
proses hidup manusia itu sendiri. Tuhan telah memberikan alam semesta beserta isinya tinggal
laku manusia dalam menjalankan hidup dan kehidupannya di alam dunia ini. Maka manusia
diberikan kebebasan berkehendak untuk tujuan hidup itu sendiri. Hukum Mutlaknya Tuhan,
yang salah pasti salah yang benar pasti benar tidak ada yang tertukar.
Manunggaling kawula gusti, kalau boleh mengibaratkan seperti dalang dengan wayang, ada
peribahasa dalam bahasa Jawa tentang wayang golek "rineka kekayon jalma nggoleki kang
anggoleki" yang berarti kayu dibuat seperti manusia dengan falsafah mencari yang
mencarinya. Bukti bahwa antara wayang dan dalang adalah manunggal dalam kekuasaannya.
Wayang mempunyai sifat sendiri yang tidak terlepas dari kuasanya dalang dalam
menggerakan hidupnya, walaupun dalang punya kuasa tetapi kehendak sudah ada dalam
wayang itu sendiri. Peran Arjuna tidak bisa menjadi Druna.
Daftar pustaka
https://dero.desa.id/artikel/2023/11/8/wejangan-dan-filosofi-hidup-orang-jawa-yang-sarat-makna
https://alif.id/read/hs/makna-relasi-tuhan-dan-insan-dalam-sebilah-pusaka-b224388p/